Korea Utara, suarabali.com – Universitas terkemuka Korea Utara, Kim Il Sung University, berencana untuk mengambil lebih banyak siswa asing dengan memperluas studi besar yang tersedia bagi mereka, menurut Choson Sinbo.
Surat kabar pro-Pyongyang, yang diterbitkan di Jepang, mengatakan bahwa universitas tersebut akan memberi jalan bagi siswa internasional untuk masuk dalam berbagai studi ilmu ekonomi dan sosial, termasuk filsafat, hukum dan sejarah, yang dimulai tahun depan.
Sekitar 100 siswa dari 33 negara, termasuk Cina, Rusia, Vietnam, Prancis, Mongolia dan Inggris, terdaftar di universitas di Pyongyang. Sayang tidak disebutkan apakah ada calon mahasiswa dari Indonesia berminat masuk kesana.
Universitas telah membuka pintunya untuk siswa internasional sejak 1954, namun jurusan mereka terbatas pada bahasa Korea.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa siswa asing diijinkan untuk belajar bahasa Korea di sana jika mereka mengikuti kursus pendahuluan satu tahun di Universitas Pendidikan Kim Hyong Jik dan lulus ujian masuk universitas Kim Il Sung.
“Mahasiswa asing yang menyelesaikan studi sarjana empat tahun juga dapat memperoleh gelar setelah menyelesaikan kursus master dua tahun dan kursus Ph.D tiga tahun,” kata Choson Sinbo. “Universitas ini juga menawarkan kursus Ph.D. untuk para profesor di sekolah mitra di luar negeri.”
Sekolah tersebut menyediakan kelas di gedung barunya di Jalan Ryomyong milik Pyongyang. Pada bulan Agustus, gedung itu dibangun dengan asrama asrama khusus 12 lantai di dekat sekolah.
Siswa internasional biasanya mengikuti kelas bahasa Korea, sejarah dan budaya di pagi hari sambil melanjutkan “studi lapangan” di sore hari dengan mengunjungi museum atau ruang pameran, menurut surat kabar tersebut.
Menandai tahun ke 70 dari pendiriannya tahun lalu, Kim Il Sung University mengumumkan rencana untuk menjadi universitas dunia tingkat atas. (Hsg)