Seorang Turis Wisman sedang berbelanja buah di Ungasan Bali.
Ungasan, suarabali.co.id – Seorang wisatawan asing tampak sibuk memilih buah-buahan di sebuah toko kelontong milik warga lokal di Ungasan, Bali, Minggu, 27 Oktober 2024. Pemandangan ini menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat setempat, di mana turis semakin sering berbelanja langsung ke toko-toko lokal. Keberadaan mereka disambut baik oleh pemilik toko, yang merasakan dampak positif terhadap perekonomian mereka.
Pemilik toko, Ibu Made, menyebutkan bahwa wisatawan ini biasanya langsung membayar harga yang ditawarkan tanpa melakukan tawar-menawar. “Turis seperti ini sering belanja tanpa menawar, langsung bayar saja. Mereka sangat membantu usaha kami,” ujarnya. Menurutnya, kehadiran wisatawan yang berbelanja di toko-toko kecil sangat berarti, terutama di tengah persaingan dengan gerai-gerai modern.
Selain membeli buah, turis juga sering membeli produk-produk lokal seperti jajanan dan kerajinan khas Bali, yang turut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat. “Mereka sering beli buah-buahan segar dan kadang juga bawa pulang camilan lokal. Ini sangat membantu usaha kecil seperti kami,” tambah Ibu Made.
Kebiasaan turis berbelanja di toko kelontong tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menciptakan interaksi langsung yang menguntungkan bagi kedua pihak. Wisatawan dapat merasakan nuansa berbelanja lokal dan berinteraksi dengan warga Bali, sementara masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana pariwisata di Bali tidak hanya berfokus pada tempat-tempat wisata populer, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.