Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana saat memfasilitasi dan juga mendampingi keluarga untuk menjemput jenazah PMI di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Jembrana, suarabali.co.id – Tujuh orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Bali meninggal dunia di luar negeri selama tahun 2024 kemarin.
Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, dari tujuh orang yang meninggal 5 orang diakibat karena menderita sakit sedangkan dua orang lainnya akibat mengalami kecelakaan kerja. Mereka bekerja di Kapal Pesiar, di Turki, dan bekerja di Jepang.
Dua orang PMI yang bekerja/magang di Jepang meninggal dunia karena kecelakaan saat bekerja.
Dia melanjutkan, mereka yang meninggal dunia di luar negeri tersebut sebagian besar atau 5 orang karena menderita sakit.
Sementara dua orang di antaranya karena kecelakaan saat bekerja.
Selama ini, kata dia, pihak pemerintah telah hadir untuk memfasilitasi maupun melakukan pendampingan terhadap pemulangan PMI tersebut.
“Ada yang kita fasilitasi dari Bandara Ngurah Rai untuk ke rumah duka, ada yang sifatnya pendampingan juga karena mereka sudah difasilitasi oleh perusahaan tempatnya bekerja di luar negeri,” jelasnya Agus.
Terbaru, seorang PMI asal Jembrana yang diketahui bernama I Komang Sudiarna (50) meninggal dunia karena kecelakaan kerja di Jepang. Pria paruh Bayu yang bekerja di bidang peternakan ini diketahui sudah bekerja di Jepang sejak 2019 lalu.
Korban meninggal akibat tertimpa kayu saat sedang menjalankan tugasnya menebang pohon dengan loader yang menghalangi kandang babi milik majikannya di Jepang.
Korban diketahui telah bekerja di Jepang sejak tahun 2019 lalu. (*)