• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 6 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Tetap Waspada, Gunung Agung Bisa Meletus Kapan Saja

by
November 29, 2017
in Nasional
0
Tetap Waspada, Gunung Agung Bisa Meletus Kapan Saja

Sejumlah wisatawan berswafoto dengan latar belakang erupsi Gunung Agung. (Foto: MKF)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Karangasem, suarabali.com – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, belum aman. Hingga Rabu, 29 November 2017, gempa vulkanik masih sering terjadi. Status Gunung Agung masih tetap di level IV (awas). Dengan kata lain, gunung berapi di Pulau Bali ini bisa meletus kapan saja.

Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana PVMBG Devy Kamil Syahbana mengatakan gempa vulkanik beberapa hari terakhir memang relatif lebih sedikit dibanding sebelumnya. Rabu (29/11/2017) pukul 00:00 hingga pukul 12:00 WITA saja, gempa vulkanik terekam sebanyak 17 kali.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

“Gempa vulkanik merupakan pembukaan celah yang dapat berujung letusan,” kata Devy Kamil Syahbana saat ditemui di Posko Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Kacamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Rabu (29/11/2017).

Dia menjelaskan, gempa yang terjadi ratusan hingga ribuan kali merupakan proses pembukaan celah ke permukaan. Ketika celah di kawah gunung sudah terbuka, letusan besar bisa terjadi tanpa didahului gempa berulang.

“Jadi, saat ini letusan dapat terjadi kapan saja. Bahkan, letusan bisa berbarengan dengan gempa vulkanik dengan amplitudo dan magnetudo yang kuat,” ucapnya, Rabu (29/11/2017).

Jika dilihat dari aspek geokimia, Devy Kamil menjelaskan, pengukuran gas magmatik, mulai dari sulfur dioksida (SO2) dan karbon dioksida (CO2), tercatat 2.000 sampai 3,000 ton per hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

“Sebelum erupsi terjadi, kami mencatat SO2 yang cukup tinggi, hampir 6.000 ton per hari. Tingginya kadar S02 ini menunjukan magma berada pada kedalaman yang dangkal. Jadi, potensi erupsi masih besar beberapa hari ke depan,”  imbuhnya.

Erupsi Gunung Agung pada Selasa (21/11/2017) lalu, kata Devy, dibuka dengan erupsi freatik dengan ketinggian 700 meter dari kawah. Selanjutnya, erupsi itu terus bertambah dengan ketinggian 700 meter sampai mencapai 4.000 meter di atas puncak Gunung Agung.

“Kalau kita lihat dari data, ketinggian letusan abu vulkanik mengalami peningkatan. Jika tren ini terus terjaga atau tidak ada penurunan, maka besar kemungkinan akan terjadi letusan yang lebih besar. Namun, ada juga kemungkinan letusan terjadi pada ketinggian yang sama,” jelasnya.

Mengenai cahaya pijar berwarna kemerah-merahan yang terlihat di puncak Gunung Agung, Devy menjelaskan cahaya adalah vulkanik glow. Hal itu menandakan adanya lava di permukaan Gunung Agung.

“Satelit sudah merekam adanya lava di permukaan dasar kawah. Jumlah lava atau Vulkanik Radiated Power (VRP) yang terlihat tiga hari yang lalu, sudah mencapai 51 megawatt,” ungkapnya.

Pada Selasa malam (28/11/2017), jumlah VRP tersebut bertambah menjadi dua kali lipat atau mencapai 97 megawatt. “Artinya, ada pertumbuhan energi termal yang kuat di permukaan kawah Gunung Agung,” tutupnya. (Mkf/Sir)

Previous Post

Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali Rabu Sore

Next Post

Material Vulkanik Gunung Agung Berbahaya bagi Kesehatan

Next Post
PVMBG: Gunung Agung akan Meletus Dahsyat dalam Hitungan Jam

Material Vulkanik Gunung Agung Berbahaya bagi Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In