• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 6 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Tekan Kasus Difteri, 3 Provinsi Lakukan Respon Cepat

by
Desember 7, 2017
in Nasional
0
Tekan Kasus Difteri, 3 Provinsi Lakukan Respon Cepat

Ilustrasi. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat akan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) pada Senin, 11 Desember 2017. Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat terhadap berkembangnya kasus difteri di Indonesia.

“Saya mengumpulkan tiga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan respon cepat terhadap kejadian kasus difteri di Indonesia,” kata Mohamad Subuh, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Rabu (6/12/2017).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Saat ini, menurut dia, sudah ada 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Ada beberapa kabupaten dan kota di 20 provinsi itu yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) difteri. “KLB di sebagian kabupaten dan kota itu sudah tertangani dengan baik,” katanya.

Subuh mengatakan Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dipilih untuk melakukan ORI mengingat potensi transmisi penyakit menular masih tinggi di tiga provinsi tersebut. Transmisi yang tinggi itu didorong mobilisasi dan padatnya jumlah penduduk di tiga provinsi tersebut.

Selain itu, tiga provinsi tersebut memiliki kasus difteri yang banyak, bahkan difteri menyerang kelompok usia dewasa. Di DKI Jakarta ada 22 kasus yang dilaporkan.

Di Jawa Barat terdapat 123 kasus dengan 13 kematian yang tersebar di 18 kabupaten/kota. Kasus terbanyak ada di Purwakarta (27 kasus), disusul Karawang (14 kasus).

Sementara di Banten terdapat 63 kasus dengan 9 kematian. Sampai sekarang, ada 3 orang yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Dua pasien di antaranya dari Kota Tangerang dan satu pasien dari Depok.

Tingkat penularan difteri, lanjut Subuh, sangat tinggi karena penularan bakteri melalui percikan ludah saat bersin atau batuk. Itu sebabnya, perlu dilakukan ORI, yakni pemberian imunisasi ulang secara massal kepada warga di seluruh wilayah yang terdapat kasus difteri.

“ORI dilakukan tiga putaran. Jarak pemberian putaran pertama dan kedua adalah sebulan. Sedangkan jarak antara putaran kedua dan ketiga adalah 6 bulan. Putaran pertama dilaksanakan pada 11 Desember 2017, dilanjutkan pada 11 Januari, dan 11 Juli 2018,” tegas Subuh.

Untuk saat ini, ORI akan dilakukan di 12 kabupaten dan kota. Di DKI Jakarta, ORI akan dilakukan di Jakarta Utara dengan target 512.208 orang dan Jakarta Barat dengan target 722.202 orang.

Di Jawa Barat, ORI akan dilakukan di Purwakarta dengan target 310.150 orang, Karawang 713.087 orang, Kota Depok 668.835 orang, Kota Bekasi 836.660 orang, dan Kabupaten Bekasi 1.100.446 orang.

Di Banten, ORI akan dilakukan di Kota Tangerang dengan target 618.509 orang, Kabupaten Tangerang 1.189.124 orang, Kabupaten Serang 526.270 orang, Kota Serang 238.491 orang, dan Kota Tangerang Selatan 478.594 orang. Imunisasi itu akan diberikan untuk usia 1 sampai kurang dari 19 tahun.

“Seluruh Kepala Dinas Kesehatan menyatakan siap melaksanakan ORI tiga putaran dan kami siapkan logistiknya,” kata Subuh.

Subuh meminta kepada semua warga untuk lindungi diri sendiri dengan memastikan anggota keluarganya telah memiliki status imunisasi lengkap, mengingat penyebaran difteri sudah semakin berkembang. (Sir)

 

Previous Post

DPR Setujui Arief Hidayat Jadi Hakim MK

Next Post

Presiden Jokowi Minta OKI Bahas Masalah Yerusalem

Next Post
Presiden Jokowi Minta OKI Bahas Masalah Yerusalem

Presiden Jokowi Minta OKI Bahas Masalah Yerusalem

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In