Cina, suarabali.com – Keluarga itu melakukan hiking di bagian dinding Jiankou yang terkenal, bagian yang benar-benar tidak pernah tersentuh dikepung oleh curamnya jurang pegunungan di kedua sisi.
Area disana sebetulnya tertutup dan tidak boleh dimasuki manusia mengingat belum direstorasi dan sangat berbahaya akibat kecuramannya. Namun keluarga itu nekat masuk, dan akhirnya benar-benar terjebak selama 13 jam disana.
Sebuah keluarga diselamatkan tim SAR awal pekan ini setelah terjebak selama 13 jam di salah satu bagian paling berbahaya di Tembok Besar Cina, sebelah utara ibukota Beijing, situs berita People.com.cn melaporkan.
Polisi menerima telepon pada pukul 3 pagi pada hari Minggu pagi dari sebuah keluarga yang mengatakan bahwa mereka terjebak di punggung bukit di bagian tembok Jiankou, bagian yang benar-benar tidak terhalang yang berhembus angin kencang melintasi lereng curam pegunungan dan terkenal karena pemandangan yang menakjubkan.
Sebuah kelompok pencari dibentuk dan petugas pemadam kebakaran meminta bantuan penduduk desa setempat, namun upaya mereka terhambat oleh kegelapan dan kondisi licin setelah hujan deras, dan semakin rumit saat baterai di telepon keluarga habis, kata laporan tersebut.
Mereka terjebak disana 10 jam setelah telepon pertama dan diselematkan dari gunung setelah tiga jam kemudian, dengan satu orang digotong dengan tandu. Mereka diberi ceramah oleh polisi tentang bahaya hiking di bagian dinding yang tertutup itu, kata laporan tersebut. Tidak ada rincian keluarga ini mengalami cedera.
Insiden tersebut terjadi hanya seminggu setelah dua pejalan kaki harus diselamatkan oleh polisi di daerah yang sama dalam operasi lima jam. Seorang petugas pemadam kebakaran terluka dalam proses rescue.
Pada bulan Februari dua pria, yang tidak membawa makanan atau air minum, tersesat di pegunungan dekat bagian Jiankou dan akhirnya ditemukan setelah tiga hari pencarian. (Hsg)