Denpasar, suarabali.com – Operasi Penegakan dan Penertiban Disiplin (Ops Gaktiplin) anggota Polri terus dilaksanakan oleh Bidang Propam Polda Bali.
Adapun sasaran dalam Ops Gaktiplin ini yaitu surat kelengkapan data diri, sikap tampang, surat kelengkapan kendaraan bermotor, surat ijin senpi, gampol, penyalahgunaan narkoba dan penyalahgunaan wewenang.
Bidang Propam Polda Bali bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar melaksanakan tes urine terhadap 41 personel Direktorat Intelkam Polda Bali, bertempat di halaman depan SPKT Polda Bali, Denpasa Selasa (3/10/2017).
Kasubbid Provost Bidpropam Polda Bali AKBP Dili Pratikno, S.I.K. mengatakan, tes urine ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan antisipasi agar tidak ada personel yang terkontaminasi menggunakan narkoba.
“Jika ada yang terbukti maka personel tersebut akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.
Satu per satu urine dari personel di screening menggunakan reagen yang dilengkapi enam panel pemeriksaan. Reagen ini mampu mendeteksi secara dini tentang kandungan narkoba yang ada di dalam urine, seperti amphetamine, metamphetamine, benzodiazepam, morphin, THC dan opium.
Perwira melati dua ini menyebutan jika kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari pernyataan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose yang menyatakan perang terhadap narkoba.
Kapolda Bali tidak mentolerir para pemain barang haram tersebut, sehingga pelaksanaan tes urine dilakukan secara mendadak dan sama sekali tidak diketahui oleh personel.
AKBP Dili Pratikno, S.I.K. berharap, melalui tes urine ini diharapkan tidak ada personel yang terlibat dalam kasus narkoba baik sebagai pengguna, kurir maupun Bandar.
“Dari hasil tes urine tadi pagi, semua dinyatakan negatif atau tidak ada urine personel yang mengandung narkoba,” ujarnya. (mkf)
