BALI, SUARABALI.COM – Kapolda Bali Irjen Pol, Petrus Reinhard Golose mengatakan, saat ini penyidik sudah memeriksa 70 rekaman CCTV untuk melacak pelaku penganiayaan dan perampasan senjata anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Brigadir I Bagus Suda Suwarna yang terjadi di Ayana Hotel Bukit Jimbaran.
Saat ini ada 70 rekaman CCTV yang diperiksa, penyidik hingga saat ini sudah memeriksa 60 saksi untuk menyidik kasus ini.
Seperti diberitakan, seorang anggota Brimob dari Polda Bali Brigadir I Bagus Suda Suwarna dianiaya oleh orang tak dikenal saat sedang melakukan tugas piket di Ayana Hotel Jimbaran pada 8 Agustus 2017 lalu.
“Penyidik sudah memeriksa 70 rekaman CCTV dan saksi sebanyak 60 orang,” imbuhnya saat ditemui di sela-sela perayaan HUT Polda Bali di Aston Denpasar, Selasa (12/9).
Berdasarkan salah satu rekaman CCTV, diduga pelaku berjumlah 3 orang dengan memakai penutup wajah, namun hingga sekarang belum bisa terungkap siapa mereka.
Kapolda tidak mau menjelaskan, CCTV di mana saja diambil rekamannya untuk menyelidiki kasus tersebut.
Berdasarkan lokasi kejadian, puluhan rekaman CCTV itu diambil dari pihak hotel, areal parkir, jalur masuk keluar areal hotel, pintu gerbang dan CCTV di seputar lingkungan disana.
Menurut Kapolda, saat ini pihaknya memberikan kesempatan kepada penyidik untuk bekerja dalam mengungkap kasus tersebut.
Namun Kapolda Bali meminta peran serta masyarakat untuk membantu mengungkap kasus tersebut.
“Saat ini kita lebih banyak menmyentuh mayarakat dengan kemampuan teknologi yang ada, masyarakat diminta partisipasinya. Ini sama seperti saya mengungkap kasus bom bunuh diri pada bom Bali 2 sekitar 12 tahun lalu,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan merilis foto-foto para pelaku. “Bukan sketsa wajah, tetapi foto muka para pelaku yang akan diumumkan kepada media dan publik. Ini sesuai dengan janji saya bahwa satu bulan kasus ini harus terungkap,” ujarnya.
Menurut Kapolda, pelaku adalah orang terlatih. Kalau pun bukan orang terlatih pasti memiliki kekuatan besar karena sekali pukul bisa membuat anggota Brimob roboh tak berdaya,” ujarnya.
Korban bukan saja dianiaya sampai muntah dan pingsan, tetapi senjata laras panjang yang sedang dibawa korban berhasil dirampas pelaku dan hingga kini belum diketahui keberadaanya. Penyidik dari Polda Bali masih bekerja keras membongkar kasus ini, tetapi sampai saat ini belum mampu mengungkapnya.