Denpasar, suarabali.com – Ditresnarkoba Polda Bali bersama Satgas Counter Transnational and Organized Crime (CTOC) menangkap tiga tersangka pengedar narkoba di tiga tempat berbeda, Selasa (20/3/2018). Ketiga tersangka yang ditangkap adalah ENJY (31), AP (25), dan NY (29)
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja mengatakan dari tangan tiga tersangka tersebut, petugas menyita 2 kilogram ganja. “Dua orang diamankan di satu lokasi, dan satu lagi di tempat lainnya. Namun, tempat tinggal mereka kami geledah,” katanya di Denpasar, Rabu (21/3/2018).

Hengky Widjaja menerangkan, anggota Ditresnarkob bersama Satgas CTOC Polda Bali menangkap ENJY dan AP di depan Pos ll pintu masuk Bali, Gilimanuk, Melaya, Jembrana.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti satu buah tas ransel warna hitam merk Oakley. Di dalam tas tersebut ada lagi tas warna hijau bertuliskan Happy Birthday.
Lalu, di dalam tas itu terdapat kantong plastik kresek warna hitam berisi dua kantong plastik warna silver, yang di dalamnya masing-masing terdapat plastik klip berisi kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat masing-masing 1,015 gram dan 1,015 gram.
Selain itu, petugas juga menemukan satu unit handphone merek Samsung warna putih dan satu kartu ATM BCA. “Dari TKP I, petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah kos ENJY di Jalan Nuansa Indah Utara l, Denpasar,” katanya.
Di rumah kos tersebut, petugas menemukan barang bukti satu buah alat hisap sabu dan satu buah buku catatan jual-beli sabu. Dari keterangan tersangka, polisis melakukan pengembangan dan menangkap satu tersangka lagi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung Kauh, Denpasar.
Di lokasi tersebut, petugas menemukan barang bukti satu unit handpone Samsung warna putih, satu unit handpone Blackbery warna hitam, dua buku tabungan BCA, satu buku tabungan BRI, satu buku tabungan Mandiri, dua kartu ATM BCA, dua kartu ATM BRI, satu kartu ATM Mandiri, dan satu dompet warna coklat berisi uang Rp 65.000.
“Saat ini kami masih mengembangkan kasus ini. Kami duga masih ada orang yang terlibat di dalamnya,” tutupnya. (Sir)