Denpasar, suarabali.com – Tim SAR mengevakuasi dua warga Dusun Perasan, Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangasem, Kamis (30/11) pada pukul 10.00 Wita. Informasi diterima personil di Pos Aju Les sekitar pukul 09.15 Wita, dikatakan bahwa salah satunnya penyandang disabilitas.
Identitas keduanya atas nama Ketut Asih (L/65) dan Wayan Sari (P/45) yang mengalami disabilitas. “Kami temukan keluarga yang lain sudah mengungsi. Sementara ada dua orang dengan disabilitas masih bertahan di rumah,” ujar Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana saat dikonfirmasi Kamis (30/11).
Keluarga korban ikut mendampingi pada saat tim SAR melakukan evakuasi. Kedua orang tersebut dievakuasi ke posko pengungsi terdekat, dan saat ini sudah dalam keadaan aman terkendali. Kedua orang disabilitas tersebut dirawat keluarganya tetapi masih bertahan di posko pengungsian.
SAR juga menerima laporan petugas komunikasi yang standby di posko utama Tanah Ampo dan dilaporkan adanya pohon yang hampir tumbang dan menutupi jalan. Kapolsek Selat yang menginformasikan posisi kejadian berada di Jalan Gajah Mada, Duda Timur Karangasem. Selanjutnya dikerahkan 5 personil dari BPBD Karangasem dengan membawa peralatan ekstrikasi .
Seluruh tim SAR gabungan yang melaksanakan siaga darurat bencana erupsi Gunung Agung ditugaskan di beberapa Pos Aju di daerah Rendang (21 personil), Selat (44 personil), Jasri (12 personil), dan Les Buleleng (30 personil). Penempatan personil beserta alat utama (Alut) dilakukan dengan beberapa pertimbangan, diantaranya medan jalur evakuasi, luas serta jumlah sebaran penduduk dan potensi terjadinya ancaman bencana.
Seluruh tim SAR gabungan berjumlah 195 orang dari beberapa instansi diantaranya Basarnas, SAR Sabhara Polda Bali, Kodim 1623 Karangasem, POl PP Karangasem, BPBD Provinsi Bali, PBBD Karangasem, Polres Karangasem, ORARI Karangasem, Damkar Karangasem, TNI (Zipur 18) dan Pramuka. Sementara itu, 2 personil Basarnas standby di posko pemantauan dan koordinasi Gunung Agung Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selain bidang (cluster) SAR, dalam siaga darurat ini juga melibatkan bidang logistik 219 orang dan bidang kesehatan 10 orang. (Ade/Tjg)