Kiri ke kanan-Putu Rama, Gung Diva dan Gung Yeis menjadi perwakilan Bali di paduan suara GBN 2024. (foto:istimewa)
Jakarta, suarabali co.id – Tiga putra/putri dari Provinsi Bali terpilih untuk mengikuti
Paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) 2024 yang akan menyanyi dalam peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Istana Merdeka, Jakarta.
Mereka adalah Putu Rama Agraprana, I Gusti Ayu Agung Yeisy Grenitha (Gung Yeis) dan Anak Agung Sagung Diva Prajaiswari Cipta Bhumi (Gung Diva).
Mereka bakal menjalani latihan bersama dengan perwakilan GBN dari provinsi lainnya di Indonesia pada Jumat (2/8) di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat. “2 Agustus besok, kami berangkat ke Jakarta untuk menjalani latihan di Wisma Kinasih,” ujar Anak Agung Sagung Diva Prajaiswari Cipta Bhumi (Gung Diva) kepada NusaBali, Rabu (31/7).
Sebelum menjalani latihan bersama, para personil GBN 2024 telah berlatih secara virtual dari 22-28 Juli kemarin. Mereka berlatih per kategori suara guna mematangkan persiapan untuk latihan bersama. Sejumlah lagu, sudah mereka latih untuk dinyanyikan baik lagu nasional, lagu umum maupun lagu daerah.
Gung Diva mengatakan, ada dua sesi. Masing-masing sesi sekitar satu setengah jam. “Latihan sesi pertama mulai pukul 15.00-16.30 WIB dan sesi kedua 19.00-20.30 WIB,” ucap mahasiswi semester satu Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana ini.
Gung Diva sendiri terpilih sebagai salah satu personil GBN Bali setelah mengikuti audisi pada 12 Juni 2024 lalu di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Kala itu, dia baru saja tamat dari SMAN 8 Denpasar. Ada sekitar 30 orang mengikuti audisi tersebut.
Saat audisi, para peserta dites membaca not balok, tes range vokal dan membawakan satu buah lagu. Gung Diva memilih lagu Sapu Tangan dari Bandung Selatan. Dia memilih lagu tersebut, karena nadanya tinggi dan sulit sehingga menjadi tantangan baginya untuk menyanyikan lagu itu dengan baik.
Anak dari pasangan Anak Agung Ngurah Putra Oyong Wirayoga dan Ni Putu Ida Yuliani ini berhasil membawakannya dan dinyatakan lolos. “Senang sekali bisa terpilih menjadi salah satu personil GBN dari Bali. Ini memang cita-cita saya sejak kecil,” ucap Gung Diva.
Selain itu, dia ingin menunjukan pula skillnya membawakan lagu tersebut dengan suara altonya. Ia bersyukur dan bangga bisa mewakili Bali ke tingkat nasional. Apalagi dia baru aktif tahun lalu mengikuti lomba.
Setelah dinyatakan lolos sebagai personil GBN 2024, perempuan kelahiran Gianyar, 10 Juni 2006 ini sudah tidak sabar bertemu dengan perwakilan GBN dari daerah lainnya. Oleh karena itu, Gung Yeis siap mengikuti latihan bersama di Wisma Kinasih.
Begitu pula dengan Putu Rama Agraprana. Dia menyatakan, siap menjalani latihan bersama dengan perwakilan GBN dari daerah lainnya di Wisma Kinasih, Depok. Lantaran selama latihan secara virtual berjalan lancar. Pria yang merupakan lulusan dari jurusan Psikologi Universitas Udayana ini mengaku, mengetahui GBN sejak duduk di kelas 2 SMAN 3 Denpasar.
Kala itu, dia aktif di paduan suara sekolah. Pelatihnya pun, memberitahu ada audisi untuk GBN Bali. Dia mendaftar pertama kali di tahun 2019, tetapi saat audisi sakit sehingga batal mengikuti seleksi. Di tahun 2020, Putu Rama tidak mendaftar karena masih pandemi Covid-19.
Dia ikut audisi kembali di tahun 2023 kemarin. Namun, belum berhasil karena hanya sebagai cadangan. Di tahun 2024, pria yang juga guru piano di salah satu sekolah dasar ini mendaftar kembali dan berhasil. Ketika audisi, Putu Rama membawakan lagu Indonesia Pusaka.
Dia memilih lagu itu, karena lagu tersebut familiar sehingga lebih mudah membawakannya. “Senang dan bersyukur bisa mewakili Bali, karena dari dulu saya ingin sekali menjadi personil GBN. Namun, baru tahun ini mendapat kesempatannya,” terang anak dari Fery Ariyanto dan Made Yunita Reny ini. (*)