• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Kamis, 23 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Pertemuan Kemendikbud dengan Pena NTT Bali Tak Buahkan Hasil

Handa by Handa
Desember 8, 2017
in Nasional
0
Pertemuan Kemendikbud dengan Pena NTT Bali Tak Buahkan Hasil

Pena NTT Bali.

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengutus tim sebanyak empat orang ke Bali, Kamis (7/12/2017) malam. Tim dipimpin Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BKLM Kemendikbud) Ari Santoso, Humas Kemendikbud Danasmoro, Kepala Sub Bagian Hubungan Media BLKM Kemendikbud dan Staf Humas Kemendikbud Seno Hartono.

Ari Santoso dan jajaran, langsung melakukan dialog dengan para wartawan asal NTT di Bali yang tergabung dalam Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT, yang beberapa hari terakhir mengecam pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Dialog yang berlangsung di Center Point Renon, Denpasar, Bali ini berlangsung panas. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, tim dari Kemendikbud tidak bisa menunjukkan transkrip pernyataan Mendikbud yang memicu kegaduhan.

Sementara di sisi lain, tim Kemendikbud mengakui bahwa, pihaknya sudah mendatangi Kantor Biro Jawa Pos di Jakarta, untuk melakukan klarifikasi dengan wartawan yang menulis berita yang memicu reaksi keras PENA NTT di Bali. Menurut tim Kemendikbud, dalam klarifikasi tersebut, disimpulkan bahwa wartawan Jawa Pos telah menulis kutipan yang berbeda dengan pernyataan Mendikbud.

Tim Kemendikbud juga mengaku memiliki rekaman dan transkrip, terkait pernyataan Mendikbud. Sayangnya saat rekaman dan transkrip pernyataan Mendikbud tersebut diminta wartawan, tim Kemendikbud malah tidak mampu menunjukkan transkrip dimaksud.

“Jika tidak ada transkrip atau rekaman tersebut, maka tidak ada gunanya pertemuan ini. Bubarkan saja. Kita jadwalkan lagi pertemuan, setelah Kementerian memperdengarkan rekaman pernyataan Mendikbud dan transkripnya,” ujar Ambros Boli mewakili wartawan.

Pertemuan yang dipimpin Ketua Pena NTT Emanuela Dewata Oja itu akhirnya diskors. Saat skors, sekitar 50 orang awak media dan mahasiswa asal NTT itu diminta untuk keluar dari ruangan. Sementara tim dari Kemendikbud diminta untuk berunding agar permintaan untuk memutar rekaman tersebut.

Permintaan itu sangat beralasan karena beberapa anggota Pena NTT sudah berkoordinasi dengan wartawan yang menulis berita tersebut bahwa Mendikbud Muhadjir Effendy memang benar membuat pernyataan yang dianggap melecehkan warga NTT sebagai penyebab merosotnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Bahkan banyak juga anggota Pena NTT yang mendapat kiriman screen shot percakapan Mendikbud dengan salah seorang wartawan di Jakarta agar persoalan ini diselesaikan dengan baik-baik.

“Sejak awal, Pak Kepala Biro BKLM Kemendikbud mengaku memiliki rekaman pernyataan Pak Menteri secara utuh. Karena itu, supaya tidak ada dusta di antara kita, sebelum kita bahas lebih jauh, silahkan putar rekaman utuh tersebut, supaya kita sama-sama bedah. Jika tidak, kita akhiri pertemuan ini karena tidak akan ada hasilnya,” timbal Ambros Boli Berani, jurnalis ABC News, yang juga tergabung dalam PENA NTT di Bali.

Karena rekaman dan transkrip dimaksud tidak kunjung diberikan tim Kemendikbud, Koordinator PENA NTT Emanuel Dewata Oja yang memimpin jalannya dialog, memutuskan menskors dialog selama 10 menit.

Setelah skors, puluhan peserta pertemuan itu akhirnya sepakat untuk menunggu rekaman transkrip suara secara utuh selama kurang lebih seminggu. Pertemuan akhirnya tidak mencapai kata sepakat dan pertemuan itu dijadwal ulang. Para wartawan asal NTT itu meminta agar ada pertemuan kembali untuk meminta klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung di Koran Jawa Pos.

“Bila tidak ada tindak lanjut maka Mendikbud telah melakukan pembohonan publik dan mendiskreditkan pendidikan NTT di mata dunia,” ujarnya. (Ade/Tjg)

Previous Post

DPP Golkar Usung Suaili-Amin Jadi Cagub Cawagub NTB

Next Post

Joged Jaruh Berbau Porno di Youtube Bikin Marah Mahasiswa di Bali

Next Post
Joged Jaruh Berbau Porno di Youtube Bikin Marah Mahasiswa di Bali

Joged Jaruh Berbau Porno di Youtube Bikin Marah Mahasiswa di Bali

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In