Denpasar, suarabali.com – Pemerintah Indonesia melalui PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) memberikan 50 ton konsentrat untuk ribuan ternak milik para pengungsi Karangasem. Selain 50 ton pakan ternak berupa konsentrat, PT CPI juga memberikan 3 unit truk yang bisa digunkan oleh pemerintah setempat dan warga untuk melakukan evakuasi terhadap ternak.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Goverment Relation PT C PI, IGN Alit dan diterima langsung oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di Posko Komando Karangasem Bali, Senin (16/10/2017).
Menurut IGN Alit, pihaknya hanya menjalankan program pemerintah di Indonesia sebagai penyedia pakan ternak. Kondisi hewan ternak milik para pengungsi Gunung Agung yang hari ini sudah memasuki 33 hari sejak warga mengungsi.
“Kondisi ternak milik pengungsi banyak mengalami kesulitan untuk menyediakan pakan ternak,” ujar IGN Alit.
Ali mengatakan, banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah , baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Bali untuk mengurangi kerugian dari sisi ekonomis maupun dari psikologi para pengungsi.
“Salah satu hal yang sering terlupakan pada saat proses pengungsian adalah hewan ternak yang merupakan aset berharga yang dimiliki oleh para pengungsi tersebut,” tuturnya.
Untuk memahami hal tersebut, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, serta Pemerintah daerah Kabupaten Karangasem membentuk Tim Kesiapsiagaan Darurat dalam misi penyelamatan ternak, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk diambil keputusan dalam penyelesaiannya di lapangan.
Tim ini telah bekerja selama 3 minggu, dan telah berhasil melaksanakan kegiatan evakuasi ternak sapi, kambing, babi, dan unggas ke lokasi penampungan. Jumlah ternak yang sudah dievakuasi sejauh ini sebanyak 6.459 ekor, terdiri dari 5.718 ekor Sapi, 534 ekor kambing dan 207 ekor babi. Tempat penampungan sampai saat ini berjumlah 43 titik yang tersebar di 7 kabupaten yaitu Kabupaten Karangasem, Klungkung, Gianyar, Buleleng, Bangli, Tabanan, dan Kota Denpasar.
“Mengingat wilayah yang harus dievakuasi cukup luas serta populasi ternak yang terevakuasi semakin meningkat, Satgas menfasilitasi pelaku industri di bidang Peternakan yang akan berperan serta memberikan bantuan berupa pakan ternak dan truk untuk mengevakuasi ternak yang dibutuhkan oleh peternak saat ini,” ujarnya.(Ade)