DENPASAR, SUARABALI.COM – Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengajak masyarakat dapat menjaga ajeg Bali dengan memanfaatkan produksi buah lokal.
Hal itu disampaikannya Sudikerta saat membuka Lomba Merangkai Bunga yang diikuti teruna-teruni perwakilan dari kabupaten dan kota se-Bali, di Lapangan Timur Bajra Sandhi, Sabtu (16/09/2017).
Menurut Sudikerta, selain membuat peraturan oleh pemerintah untuk melindungi buah dan sayur lokal, masyarakat juga harus ikut serta memanfaatkan buah lokal untuk mencukupi keperluannya. Lomba merangkai bunga ini merupakan salah satu langkah dalam ikut menyejahterakan petani Bali, juga sebagai upaya untuk melatih sportivitas dalam mewujudkan kreativitas mereka untuk hal-hal yang positif.
“Dengan kegiatan lomba seperti ini diharapkan mampu memotivasi semangat dan kreativitas anak-anak kita dan juga menjaga ajeg Bali yaitu pertanian kita,” ucapnya
Festival Agribisnis ini merupakan agenda tahunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali yang dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Jumat (15/09/2017) lalu. Pada acara itu Sudikerta didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Kepala Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali. Seperti tahun sebelumnya pelaksanaannya bertempat di Lapangan Niti Mandala Renon.
Gubernur Pastika saat itu juga mengajak masyarakat untuk konsisten mengonsumsi buah lokal dan selalu menggunakan buah lokal di berbagai kesempatan baik itu untuk sarana upacara keagamaan, dan kebutuhan sektor pariwisata serta kebutuhan lainnya.
Pastika menyampaikan, konsumsi buah lokal itu lebih sehat karena tanpa pengawet, dan konsumsi buah lokal juga memberikan peluang pasar yang lebih besar pada produk petani lokal sehingga akan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.(mkf)