Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Jakarta, Suarabali.co.id – Pemerintah telah memberlakukan larangan impor bagi empat komoditas pangan yakni beras, jagung, gula, dan garam. Larangan komoditas pangan ini sebagai langkah untuk wejudkan program swasembada pangan yang di gagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kamis, (16/01/25) mengatakan, kebijakan larangan impor tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan, karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.
Zulhas menjelaskan, salah satu upayanya yaitu dengan memperkuat para petani melalui memberikan penyuluhan, dukungan finansial, revisi regulasi, pemberian bibit unggul, hingga penguatan rantai pasok.
Ia mencontohkan salah satunya terkait pupuk. Zulhas menyampaikan jalur distribusi pupuk yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkannya, kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani.
Dalam kesempatan tersebut Zulhas juga mengajak para penggerak Aisyiyah untuk turut aktif dalam isu pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut.
Hingga kini, kata Zulhas, para petani, termasuk kelompok masyarakat miskin, perlu diberikan bantuan hingga tidak tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membuat Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka.
Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan, seperti tahu, tempe, yang menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang.
“Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan,” ujarnya.
Ia berharap kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu. (*/ant)