Potret Pembangunan di area ungasan Bali di tengah hijaunya pepohonan. (foto:mahendra)
Ungasan, suarabali.co.id – Bali, terutama bagian selatan, kian hari semakin dipadati oleh berbagai proyek pembangunan, khususnya di sektor pariwisata. Berbagai bangunan komersial dan perumahan bermunculan, dari kawasan luas hingga hunian di area terbatas, memperlihatkan betapa pesatnya kemajuan yang terjadi di pulau wisata ini.
Kawasan Ungasan hingga Uluwatu menjadi contoh nyata perubahan besar-besaran ini. Seperti disampaikan oleh Putu, warga setempat, “Saya sendiri yang tinggal di sini terkejut melihat perubahan lingkungan sekitar. Dulu kawasan ini masih banyak hutan, sekarang sudah berubah menjadi area proyek pembangunan.” Pemandangan yang sebelumnya didominasi oleh alam hijau kini mulai digantikan oleh bangunan dan jalan baru yang menopang industri pariwisata.
Di satu sisi, pembangunan ini memang berperan penting dalam meningkatkan ekonomi Bali dan menyediakan lapangan pekerjaan. Namun, dampaknya terhadap lingkungan dan sosial kian mengemuka. Pengurangan lahan hutan mulai menimbulkan kekhawatiran mengenai kelestarian ekosistem setempat, sementara kemacetan akibat meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan pengunjung sudah menjadi pemandangan yang biasa di beberapa ruas jalan utama di wilayah ini.
Menjelang pemilihan gubernur, isu pembangunan berlebihan di Bali Selatan ini diprediksi akan menjadi sorotan utama. Harapan masyarakat kini tertuju pada pemimpin baru yang mampu menerapkan kebijakan berkelanjutan, baik dalam pembangunan maupun pelestarian lingkungan. Solusi atas kemacetan dan pengelolaan lahan yang bijak diharapkan dapat menjaga Bali tetap indah sekaligus mendukung kemajuan pariwisata secara seimbang.
Bali tidak hanya membutuhkan pembangunan fisik, tetapi juga kebijakan yang memprioritaskan kelestarian alamnya, agar pulau ini tetap menjadi destinasi yang memesona bagi wisatawan serta nyaman dan lestari bagi warganya. (dra)