Penyerahan hadiah lomba dalam IALF Sustainability Festival 2024, Minggu (15/9/2024). (foto:nusabali)
Denpasar, suarabali co.id – Para pelajar dan mahasiswa di Bali dintantang untuk melakukan aksi nyata menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Hal itu terungkao saat para pelajar Bali mengikuti berbagai kegiatan menarik dalam IALF Sustainability Festival 2024 yang berlangsung pada 14-15 September 2024 di IALF Bali Jalan Raya Sesetan 190, Denpasar.
Seluruh rangkaian acara IALF Sustainability Festival 2024 mengajak pelajar Bali untuk berpartisipasi aktif, memperluas wawasan mereka tentang pentingnya keberlanjutan, serta bagaimana kemampuan berbahasa Inggris dan pengalaman kesukarelawanan dapat membuka peluang pendidikan dan karier yang lebih luas.
“Acara ini dirancang dengan tujuan utama untuk mempromosikan sinergi antara kemampuan berbahasa Inggris, kesukarelawanan, dan pendidikan tinggi sebagai pondasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan serta membuka peluang pendidikan dan karier yang lebih luas,” ujar Manajer IALF Bali Caroline Bentley kepada awak media, Minggu (15/9/2024).
Festival ini menawarkan berbagai kegiatan, seperti Scholarship Talks dan IELTS Masterclass and Tryout, yang bertujuan memberikan informasi kepada siswa mengenai peluang beasiswa pendidikan tinggi dan pentingnya keterampilan berbahasa Inggris.
Selain itu, ada presentasi finalis TikTok Video Competition, berkolaborasi dengan University of Tasmania, mengajak para siswa SMA dan universitas di Bali untuk berkreasi dan mengkampanyekan Sustainable Development Goals (SDGs) secara kreatif.
Tidak hanya itu, acara Sustainability Fair menghadirkan berbagai Non Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat di Bali yang berfokus dari berbagai sektor isu-isu sosial dan lingkungan. Para organisasi ini hadir juga untuk berbagi pandangan dan pengalaman mengenai penerapan SDG dalam program-program mereka.
“Ini penting sekali bagi mereka karena masa depan mereka tergantung pada apa yang sedang terjadi dengan lingkungan hidup kita,” sebut Bentley.
Festival ini juga menyuguhkan kegiatan ramah lingkungan, seperti Clothes Swap Party yang berkolaborasi dengan Tri Cycle, di mana peserta dapat bertukar pakaian masih layak pakai sebagai langkah kecil untuk mendukung konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Associate Director, International Division for Future Students the University of Tasmania Helen McClure menyampaikan, peserta menunjukkan wawasan yang baik mengenai SDGs. Ia juga mengungkapkan banyak mahasiswa dari Bali yang belajar di Universitas Tasmania untuk mempelajari berbagai bidang terkait keberlanjutan. Mahasiswa belajar di salah satu kampus terbaik dunia dalam aksi nyata mengatasi perubahan iklim.
“Kualitas pelajar di Bali sangat bagus, banyak yang sudah aware dengan SDGs. Mereka dapat menjadi contoh pelajar lainnya di Bali,” ujar McClure. (*)
