Denpasar, suarabali.com – Gubenur Bali Made Mangku Pastika, Senin (23/10/2017) siang menggelar rapat dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Uni Eropa di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar.
Di hadapan rombongan Konjen yang dipimpin oleh Deputi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam yakni Charle Michel Geurts. Pastika menyatakan kesiapan dalam menghadapi berbagai bencana di Bali dan untuk saat ini Bali masih aman di tengah naiknya aktivitas Gunung Agung hingga level awas.
Pastika juga menyampaikan jika saat ini Badan Penanggulangan Becana Daerah telah bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional dalam upaya menghadapi berbagai kemungkinan terburuk dari dampak bencana Gunung Agung jika jadi meletus.
“Berbagai upaya contigency plan telah kami siapkan jika Gunung Agung jadi meletus. Sejumlah rumah sakit serta ambulance juga sudah siap, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ucapnya
Pastika juga menjelaskan, jika daerah terdampak bencana berada dalam radius 12 km dari Gunung Agung, jadi banyak tempat wisata di Bali yang sangat aman oleh dampak bencana tersebut. Untuk itu Ia menjamin keamanan warga negara Uni Eropa yang bermukim ataupun berlibur di Bali. Namun menurut Pastika terdapat beberapa tantangan dalam dunia Pariwisata di Bali.
“Masalah infrastruktur menjadi yang utama. Kami ingin membangun Bandara Udara lagi karena Bandara Udara Ngurah Rai sampai saat ini sudah krodit menangani banyaknya wisatawan,” jelasnya.
Selain Bandara hal lain yang menjadi perhatian Pemprov adalah infrastruktur berupa jalan sperti Under Pass, Shortcut dan jalan penunjang fasilitas wisata. Pada kesempatan itu, Pastika juga menyatakan tidak ingin Bali menjadi Mass Tourism atau Wisata Massal, tapi menginginkan Bali menjadi wisata kelas dunia yang berkualitas.(Mkf)