Jepang, suarabali.com – Nikon akhirnya mengumumkan akan menutup pabrik kamera digitalnya di provinsi Jiangsu Cina. Kebangkitan smartphone dengan kameranya yang kian hebat adalah biang keladi tutupnya pabrik Nikon, sama artinya ini runtuhnya pasar kamera saku digital kompak.
Keputusan tersebut, yang dibuat oleh dewan direksi Nikon pada sebuah pertemuan hari ini, untuk menutup Nikon Imaging (Cina), anak perusahaan Nikon yang dibentuk pada tahun 2002 di Kota Wuxi, Jiangsu, Cina. Pabrik ini adalah lokasi pembuatan kamera digital dan lensa DSLR, dan mempekerjakan 2.285 pekerja pada bulan lalu.
Nikon mengatakan keputusan untuk menutup pabrik tersebut karena smartphone menggerogoti bisnis kamera saku kompak-nya.
“Dalam beberapa tahun terakhir karena munculnya smartphone, pasar kamera digital kompak telah menyusut dengan cepat, menyebabkan penurunan tingkat operasi yang signifikan di Nikon Imaging Cina dan menciptakan lingkungan bisnis yang sulit,” kata Nikon. .
Nikon juga memproduksi peralatan kamera digitalnya di fasilitas lain yang ada di Jepang dan Thailand.
Pasar kamera kompak saat ini sudah hampir kolaps setelah terjerembab tajam selama setengah dasawarsa terakhir seiring peningkatan kualitas kamera smartphone yang membuat kamera kompak menjadi stagnan tidak ada kemajuan.
“Pasar global untuk kamera digital kompak telah menyusut hingga sepersepuluh dari puncaknya dalam dekade terakhir,” laporan Nikkei Asian Review. “Nikon mengharapkan untuk menjual 4,8 juta kamera digital secara keseluruhan pada tahun yang berakhir pada bulan Maret 2018, turun 24%. Untuk segmen kompak, penjualan diproyeksikan turun 28%.” (Hsg)