• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Bali

Menparekraf Ajak Wisata ke Bali Utara-Banyuwangi-Bali Barat

Ardi by Ardi
Agustus 13, 2024
in Bali
0
Menparekraf Ajak Wisata ke Bali Utara-Banyuwangi-Bali Barat
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Related posts

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Maret 17, 2025
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

Maret 16, 2025

BULELENG, suarabali.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya peran semua pihak termasuk media, sebagai salah satu unsur pentahelix pariwisata (akademisi, pebisnis, pemerintah, komunitas, dan media) untuk terlibat dalam upaya mempromosikan pariwisata Bali agar terjadi distribusi wisatawan yang seimbang atau tidak memusat di Bali Selatan melainkan menyebar ke berbagai destinasi alternatif di antaranya 3B mencakup Bali Utara, Banyuwangi, dan Bali Barat.

“Media berperan strategis dalam mendorong minat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata 3B yakni Kabupaten Buleleng, Bali Utara, Banyuwangi, dan Bali Barat. Semakin banyak pemberitaan media akan semakin tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke sana,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam diskusi dengan media peserta Press Tour ke Bali Utara di Kantor Bupati Bulelelng, Sabtu (10/8/2024).

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, penyebaran wisatawan ke Bali Utara khususnya Kabupaten Buleleng, selain menjadi upaya untuk pemeratan pendapatan dari sektor pariwisata ke semua wilayah di Bali, juga menghindari terjadinya gejala overtourism akibat menumpuknya wisatawan di Bali Selatan.

“Setelah pandemi COVID-19, Bali mengalami pertumbuhan pesat. Pada semester I 2024 (Januari-Juni 2024), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 6.413.201 kunjungan, sebanyak 2.911.135 wisman atau sebesar 45,39 persen di antaranya masuk melalui Bali. Jumlah kunjungan wisman ke Bali saat ini sudah melampaui tahun 2019 atau sebelum pandemi sebanyak 2.855.782  kunjungan,” kata Sandiaga.

Pemerintah bersama seluruh stakeholder pentahelix pariwisata berusaha meningkatkan ekosistem kepariwisaatan Bali agar lebih berkualitas dan berkelanjutan melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Salah satunya, bersama pelaku usaha biro perjalanan (travel agent) membuat paket wisata menarik untuk mendorong penyebaran ke Bali Utara, di antaranya membuat paket tour Pemuteran-Ijen-Bromo-Pemuteran.

Paket wisata Buleleng-Banyuwangi tersebut telah ditawarkan dalam kegiatan Misi Penjualan Destinasi Pariwisata di Jembrana, Bali, yang memperoleh potensi transaksi sebesar Rp1,2 miliar dan berpotensi menggerakkan wisatawan ke Bali Utara sebanyak 24.000 wisatawan.

Selain itu, peningkatan performa Desa Wisata sebagai daya tarik untuk mendatangkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng juga diperlukan.

Sampai saat ini tercatat di Buleleng ada 75 desa wisata yang 9 desa wisata di antaranya telah  masuk nominasi penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Termasuk Desa Wisata Pemuteran yang mendapat penghargaaan UNDP Equator Award for Community Based Development Presented dan UNDP Social Award for Marine and Coastal Zone Management pada 2012 karena berhasil melakukan konservasi terumbu karang (coral) menggunakan metode Biorock melibatkan masyarakat nelayan setempat.

Bahkan Desa Wisata Pemuteran kini menjadi ikon destinasi wisata bahari kelas dunia. Selain ada pula Pantai Lovina yang terkenal di kalangan wisnus dan wisman dengan atraksi lumba-lumba atau dholpin liar di habitatnya. “Satu lagi yang selalu saya ingat Desa Madenan yang kesohor sebagai desa penghasil durian terbaik dan terlezat di Indonesia. Tahun lalu kita promosikan dalam  Festival Ki Raja di Madenan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Pengembangan Aksesibilitas

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa menyampaikan, penyebaran wisatawan baik wisman maupun wisnus dari Bali Selatan yang berkunjung ke Kabupaten Buleleng, Bali Utara tidak mencapai 10 persen. Pada semester I tahun 2024, jumlah kunjungan wisman ke Buleleng  sebanyak 270.000 kunjungan dan wisnus baru mencapai 500.000.

“Pariwisata Buleleng mengalami high seasons hanya 2 bulan, yaitu Juli- Agustus dan peak seasons di Desember-Januari dengan angka okupansi hotel rata-rata  80 persen, selebihnya selama low seasons angka okupansi hotel hanya 20-30 persen,” kata Gede Suyasa.

Kondisi ini membuat Pemkab Buleleng hanya menargetkan pendapatan daerah dari PHR (Pajak Hotel dan Restoran) sebesar Rp200 miliar, di mana pada semester I 2024 baru tercapai 49 persen.

Gede Suyasa menyampaikan, rendahnya angka penyebaran wisatawan dari Bali Selatan ke Buleleng, Bali Utara, karena terkendala oleh aksesibilitas, terutama instrastruktur jalan yang membuat perjalanan menjadi lama dan panjang. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur menjadi fokus pemerintah daerah dalam upaya menggairahkan pariwisata yang berkelanjutan.

”Salah satu faktor rendahnya persentase kunjungan wisatawan dari Bali Selatan ke Kabupaten Buleleng karena aksesibilitas atau jarak tempuh yang jauh dan cukup memakan waktu. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur menjadi fokus pemerintah daerah dalam upaya menggairahkan pariwisata yang berkelanjutan,” kata Gede Suyasa.

Sekda Buleleng berharap adanya pembangunan Jalan Nasional Baru (Short Cut) Singaraja-Mengwitani, yang saat ini sudah mencapai titik 3-8 perlu dilanjutkan pembangunannya sampai mendekati pusat Kota Singaraja, yang diharapkan bisa membantu dalam mengatasi masalah aksesibilitas tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Aktiva Askara menyampaikan, pengembangan pariwisata di Bali Utara fokus pada eco-community based tourim sebagai upaya dalam menerapkan konservasi lingkungan alam dan budaya masyarakat.

“Buleleng mempunyai dataran tinggi, sepanjang Bali Utara memiliki hutan lindung dan hutan   desa yang harus kita jaga. Juga mempunyai garis pantai  terpanjang di Bali dengan terumbu karang dan biota lautnya harus kita jaga. Begitu pula budaya masyarakat kita pelihara dan kembangkan dalam kegiatan kepariwisataan  untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Gede Dody Sukma Aktiva Askara.

Pengembangan eko wisata berbasis masyarakat akan saling mengisi antara kepetingan pelaku usaha industri pariwisata dengan masyarakat dalam rangka mewujudkan pariwisata di Bali Utara yang berkualitas dan berkelanjutan ramah terhadap lingkungan.

“Kita fokus pada pengembangan eco-community based tourim dengan atraksi wisata alam dan budaya yang banyak memberikan edukasi kepada wisatawan untuk turut serta menyangga lingkungan alam dan mengapresiasi budaya masyarakat setempat,” katanya.

Program itu bertujuan untuk mendiseminasi dan mempromosikan destinasi pariwisata di Bali Utara yang belum banyak diketahui wisatawan  sekaligus sebagai upaya menjawab isu overtourism di Bali akibat persebaran wisatawan yang tidak merata atau sebagian besar berada di Bali Selatan yang akhir-akhir ini banyak diangkat dalam pemberitaan media baik nasional maupun internasional.

Karokom Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani menyampaikan, kegiatan press tour ke Buleleng Bali Utara diikuti 15 media nasional dan media internasional berlangsung selama 3 hari (9-11 Agustus 2024) sebagai wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dengan Kemenparekraf.

Turut hadir dalam acara diskusi bersama media peserta Press Tour ke Kabupaten Buleleng: Kadispar Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, DPD PHRI Buleleng, Asosiasi Desa Wisata, Badan Promosi Kabupaten Buleleng, perwakilan Akademisi, dan Media lokal di Kabupaten Buleleng, Bali.

A number of Press Tour participants consisting of national and international media are visiting the Cultural Heritage site of the House of Ida Ayu Nyoman Rai Srimben in Buleleng, Bali, Saturday (10/8/2024).

Previous Post

Kemendagri Minta Pemerintah Daerah Perhatikan Kenaikan Sejumlah Barang Komoditi pada Perayaan HUT RI ke-79

Next Post

Bali United Mulus di Pekan Pertama Liga 1 karena Persiapan Matang

Next Post
Bali United Launching Jersey Musim 2024-2025

Bali United Mulus di Pekan Pertama Liga 1 karena Persiapan Matang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

2 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

2 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

2 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

2 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In