Denpasar, suarabali.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan meninjau kesiapan venue dan infrastruktur yang akan digunakan untuk pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting Tahun 2018, Kamis (29/3/2018). Rencananya, pertemuan yang akan dihadiri ribuan delegasi dari 189 negara itu dihelat pada Oktober 2018.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama rombongan mengawali peninjauan dengan mengecek rencana perluasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, dilanjutkan dengan mendatangi Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Komplek Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kawasan ITDC Nusa Dua, dan Terminal Cruise Pelabuhan Benoa.
Luhut mengatakan peninjauan tersebut sebagai tindak lanjut hasil rapat dengan Bapenas, Pemerintah Provinsi Bali, dan pihak World Bank di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu disepakati tentang perluasan lapangan terbang dengan memperpanjang apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Rapat tersebut juga menyepakati tentang pengembangan pariwisata di Bali utara dengan membangun lapangan terbang yang ditunjang jalan tol penghubung Bali wilayah utara dan selatan.
Selain itu, pemerintah juga memastikan akan memperbaiki infrastruktur jalan dari wilayah barat Bali menuju wilayah timur Bali. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan pembangunan di wilayah Bali yang nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Tinggal masalah kalendernya saja, karena investasinya sangat besar. Mungkin begitu nanti tol jalan, peletakan batu pertama untuk lapangan terbang Bali utara juga akan dilakukan. Kita pengen studinya ini segera diselesaikan,” kata Luhut.
Menko Maritim mengaku cukup puas dengan perkembangan persiapan infrastruktur tempat-tempat yang dikunjunginya. Namun, dia tetap mendorong percepatan di beberapa bidang, yang menurutnya, perlu diakselerasi sehingga beberapa proyek dapat diselesaikan pada September dan bisa digunakan saat IMF-WB Annual Meeting.
“Tadi, kita melihat persiapan mengenai Garuda Wisnu Kencana, prosesnya sudah 60 persen dan tanggal 20 Mei nanti akan dipasang crown-nya dan kita akan ada selamatan di situ, acara doa Bali. Kemudian tanggal 28 Agustus, kita harapkan Presiden akan meresmikan Garuda Wisnu Kencana,” terangnya.
Atas hal tersebut, Menko Maritim memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali, TNI dan Polri yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Maritim didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, Staf Ahli Menteri Keuangan Susiwijono Moegiarso, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Direktur ITDC, Badan Ekonomi Kreatif, dan instansi terkait lainnya. (*/Sir)