Karangasem, suarabali.com – Gunung Agung kembali erupai dengan mengeluarkan asap hitam setinggi 1000 meter dari puncak kawah.
Berdasarkan pengamatan pada pukul 18.00 Wita hingga 24.00 Wita Sabtu (25/11/2017) secara visual gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500-1000 meter di atas puncak kawah.
Berdasarkan laporan Nurul Husaeni dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung menjelaskan, teramati letusan dengan tinggi 1000 meter dan warna asap kelabu. Dan telah terjadi turun abu vulkanik di di sekitar Pos Rendang, Menange, Besakih, Kubakal, Karangasem dengan intensitas tipis.
Selain itu secara kegempaan terjadi 13 kali. Diantaranya ada gempa Letusa 1 kali, Tremor Non-Harmonik 2 kali, Vulkanik Dangkal 5 kali, Vulkanik Dalam 3 kali, Tektonik Lokal 1 kali, dan Gempa Tektonik Jauh 1 kali.
“Sampai saat ini Gunung Agung masih berada dilevel III,” terangnya.
Rekomendasi untuk masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan- Baratdaya sejauh 7.5 km.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.(Dsd/Tjg)