Atraksi ikan lumba-lumba menjadi tontotanan favorit pada Lovina Festifal di Bali.
Singaraja, suarabali.co.id – Pemerintah Kabupaten Buleleng menargetkan 15.000 pengunjung dalam Lovina Festivak yang akan digelar selama tiga hari 23-25 Agustus 2924 di Pantai Lovina.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, Lovina Festival (Lofest) digelar untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan Pantai Lovina.
Menurutnya, saat ini rata-rata kunjungan ke Lovina ini berkisar 500 sampai 1.000 orang setiap harinya untuk melihat lumba-lumba. Dengan digelarnya Lovina Festival, kunjungan wisatawan diperkirakan menyentuh angka 15.000 selama tiga hari.
“Untuk okupansi hotel-hotel di kawasan Lovina untuk saat ini berkisar 80 persen, karen high season. Dengan adanya event ini, kita targetkan okupansi meningkat menjadi 85-90 persen,” ucapnya, dikonfirmasi Minggu (28/7) siang, dikutip dari Nusabali.com.
Dod menjelaskan, progres persiapan Lovina Festival sudah mencapai 75 persen. Dalam acara pembukaan nantinya, akan diwarnai dengan tarian pendet massal yang akan melibatkan 1.000 penari. Para penari itu, merupakan ibu-ibu yang berasal dari desa penyangga di kawasan Pantai Lovina dan dari kalangan pelajar.
Dody menyebut, tari pendet dipilih karena melihat lokasi yang digunakan merupakan area berpasir. Para penari akan berjejer dari Pantai Tasik Madu hingga Pantai Kalibukbuk. “Karena lokasi yang berpasir, jadi kita memilih tarian yang lebih mudah. Remaja putri maupun ibu-ibu dengan memakai kemben bergerak di pasir lebih mudah,” ujarnya.
Kata Dody, nantinya dalam Lofest X, akan dibuat dua panggung. Panggung utama di Pantai Binaria, akan dikhususkan untuk pertunjukan budaya. Dan panggung kedua di Pantai Kaliasem, akan diisi oleh penampilan musik.
Selain itu, dalam festival itu juga akan digelar sejumlah lomba, di antaranya ada turnamen memancing, lomba megangsing, dan lomba sapi grumbungan. Nantinya, dalam lomba-lomba itu wisatawan yang datang akan diajak untuk ikut mencoba.
“Intinya wisatawan kita libatkan ikut mencoba. Termasuk aktivitas membersihkan karang di lokasi karang Banyumilir. Kita ajak wisatawan ikut terlibat untuk membersihkan sampah di bawah laut,” tutup Dody. (*)