Ketua KONI Denpasar Ida Bagus Tony Astawa.
Denpasar, suarabali.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar, meminta dua cabang olahraga yang belum melaksanakan Walikota Cup segera menggelar turnamen. Hal itu dikarenakan dari 45 cabang olahraga (cabor) yang terlibat, dua diantaranya belum melaksanakan kegiatan.
Menurut Ketua KONI Denpasar Ida Bagus Tony Astawa hal itu masih wajar karena batas akhir program unggulan itu pada 31 Agustus. Namun saat disinggung kedua cabor yang belum melaksanakan itu, pria yang akrab disapa Gus Tony ini, enggan merincinya.
“Sampai saat ini, tersisah dua yang belum gelar Walikota Cup. Ya semoga semuanya rampung akhir bulan ini,” kata Gus Tony, Selasa (27/8).
Gus Tony pun berharap kedua cabor itu segera menyelesaikan kegiatan sebelum tutup bulan. Karena nantinya akan ada evaluasi terhadap cabor yang menjadi anggota KONI Denpasar.
Terkait sanksi kepada cabor yang tidak menggelar Walikota Cup, Gus Tony mengaku tidak ada sanksi, karena berbagai pertimbangan atas kendala yang dialami. Hanya saja, kata dia, dana untuk menggelar kejuaraan itu tidak diberikan kepada Cabor bersangkutan.
“Total sudah ada 43 cabor dari 45 Cabor yang melaksanakan. Dua Cabor ini rampung akhir bulan ini juga,” kata Gus Tony.
Menurut Gus Tony, sejatinya yang ikut melaksanakan Walikota Cup itu ada 46 cabor. Tapi, satu Cabor batal melaksanakan, yakni IMI. Hal ini dikarenakan SK kepengurusannya sampai saat ini belum terbit karena dalam proses pergantian pengurus. Setelah tenggat waktu yang ditentukan, kata Gus Tony, pihaknya akan memasuki tahapan evaluasi pada bulan depan.
“Tentu ada evaluasi setelah semuanya berjalan. Jadi, setelah penutupan kegiatan, kami langsung evaluasi,” pungkas Gus Tony. (*)
