Panen perdana lobster di lokasi pembudidayaan Pantai Tembeles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Bali.
Jakarta, suarabali.co.id – Direktur Ikan Air Laut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tinggal Hermawan mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan budidaya lobster di dalam negeri, guna meningkatkan sektor perikanan dan mendukung keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
Hal itu disampaikan Hermawan saat menghadiri panen perdana lobster di lokasi pembudidayaan Pantai Tembeles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Bali,
“Panen ini merupakan langkah awal yang sangat baik sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong berkembangnya budidaya lobster di dalam negeri,” ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa.
Ia menyebut panen perdana ini menjadi penanda berkembangnya budidaya lobster nasional berskala industri di tanah air.
Dikatakannya, bahwa panen lobster itu dilakukan oleh pihak swasta yang berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan Permen KP Nomor 7 Tahun 2024 tentang Budidaya Lobster.
“Saya yakin, ini adalah langkah maju yang penting bagi pengembangan budidaya lobster nasional,” ujarnya.
Tinggal mengatakan fasilitas yang disediakan perusahaan JV Indonesia- Vietnam budidaya di Jembrana, Bali sangat memadai. Di darat tersedia kolam-kolam khusus untuk nursery dan pendederan. Sementara di laut, terdapat system longline karamba tenggelam yang digunakan untuk membesarkan lobster.
Menurut dia, teknik budidaya lobster di Jembrana dapat menginspirasi pembudidaya lain di seluruh Indonesia, sehingga mendorong transformasi teknik budidaya lobster di Indonesia.
sementara, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menilai dengan adanya budidaya lobster berskala industri di wilayahnya menyebabkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi.
Menurut dia, berbekal pengetahuan tersebut sejumlah nelayan tangkap tradisional bertransformasi menjadi nelayan budidaya.
Selain bisa belajar mengenai penerapan metode budidaya menggunakan system longline karamba tenggelam berskala industri dengan pendampingan tenaga ahli dari Vietnam, keberadaan budidaya lobster berskala industri di Jembrana juga menambah nilai ekonomi masyarakat pesisir, terutama para nelayan.
Nengah menuturkan bahwa masyarakat pesisir bisa memperoleh pendapatan tambahan dengan bekerja mencarikan pakan berupa kerang maupun ikan-ikan kecil.
“Kami ingin implementasi kerja sama Indonesia- Vietnam ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan,” tutur Nengah. (*)