JAKARTA, suarabali.co.id – Ketua DPC Peradi Jakarta Barat (Jabar), Dr. Suhendra Asido Hutabarat, S.H., S.E., M.M., M.H., meminta alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan XI untuk memberikan pro bono atau bantuan hukum cuma-cuma alias gratis jika telah menjadi advokat.
“Saya tetap berharap teman-teman mau mengerjakan perkara pro bono,” kata Asido dalam acara penutupan PKPA Angkatan XI DPC Peradi Jakbar–Binus University secara daring dari Binus University, Jakarta, Minggu malam, (22/9/2024).
Asido menjelaskan, seorang advokat harus memberikan pro bono kepada masyarakat tidak mampu atau miskin yang sedang mencari keadilan atau acces to justice.
”Profesi avokat itu tidak saja mengerjakan perkara yang bersifat ekonomis, dispute yang bersifat komersil, tapi saya tetap berharap teman-teman mau mengerjakan perkara pro bono,” katanya.
Ia mengungkapkan, kalau membantu orang-orang susah atau masyarakat miskin, Tuhan akan memberikan kebaikan. “Jadi jangan lupa kalau nanti menjadi advokat,” ujarnya.
Asido juga mengharapkan para alumni PKPA Angkatan XI Peradi Jakbar–Binus University jika telah lulus dan diangkat menjadi advokat agar bisa bergabung dengan DPC Peradi Jakbar.
Ketua Panitia PKPA XI, Genesius Anugerah, S.H., mengatakan, jumlah peserta PKPA DPC Peradi bekerja sama dengan Binus University selalu luar biasa, yakni selalu di atas 200 peserta. Kali ini sebanyak 207 peserta secara daring dan luring.
“Kami harap langkah pertama lurus dalam ujian [Profesi Advokat/UPA] nanti 14 Desember,” ujarnya.
Ketua Jurusan Business Law Binus University, Dr. Ahmad Sofian, S.H., M.A., menyampaikan, jumlah lulusan PKPA DPC Peradi Jakbar–Binus University sangat banyak. “Sudah lebih dari seribu ya,” ucapnya.
Ia meminta para alumni PKPA Angkatan XI untuk terus belajar meningkatkan ilmu pengetahuan, terlebih ilmu hukum perkembangannya luar biasa pesat.
Bukan hanya perkembangan ilmu hukum, namun berbagai jenis atau modus kejahatan atau perbuatan melawan hukum, baik secara tersembunyi dan terang-terangan juga terus berkembang.
“Itu penting untuk didalami. Supaya kita bisa menemukan norma yang tepat dan menyelesaikan masalah itu dengan tepat dan benar juga sebagai seorang konsultan hukum atau sebagai penegak hukum atau sebagai pengacara,” ucapnya.
PKPA Angkatan XI ini tambah sangat luar biasa. Pasalnya, selain pengajar dan jumlah peserta yang luar biasa, salah satu peserta kali ini adalah mantan Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung (MA), Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M.
Alumnus Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) bergelar guru besar bidang hukum jaminan perlindungan perempuan dan anak ini mengatakan, para pemateri PKPA ini sangat luas biasa sehingga peserta banyak mendapat ilmu pengetahuan baru di bidang hukum.
“Jadi saya banyak juga yang tidak paham. Jadi saya mengikuti dan terima kasih kepada guru-guru kita semua,” ucap ketua Kamar Agama MA periode Maret 2017–Mei 2024 tersebut.
Ketua Alumni PKPA Angkatan XI DPC Peradi–Binus University, Jasman, S.St.Pi, S.H., M.H., mengatakan, pihaknya siap mendukung perjuangan Peradi di bawah Prof. Otto Hasibuan.
“Ketika nanti misalnya Peradi membutuhkan tenaga kami, ya kami siap standby,” ucapnya tegas.