Badung, suarabali.com – Gubenur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pengungsi Gunung Agung, Karangasem, Bali, dalam sehari membutuhkan sekitar 50 ton beras.
“Beras 50 ton dalam satu hari, bukan hal yang sedikit, karena ada 180 ribu yang mengungsi, akibat status awas Gunung Agung. Kalau kemapuan Bali sendiri terbatas, cadangan beras di Kabupaten masing-masing ada 100 ton, Provinsi ada 200 ton,” ujar Made Mangku saat berbicara di hadapan peserta ISARAG Team Leader Meeting 2017, di Legian Badung Bali. Rabu (18/10/2017).
Menurut Pastika, untuk saat ini cadanagan beras untuk kebutuhan pengungsi masih mencukupi mengingat bantuan dari masyarakat hingga saat ini masih terus mengalir.
“Jadi kita tidak sepenuhnya 50 ton itu. Karena ada bantuan dari masyarakat, Tapi apabila ini sudah habis kita meminta bantuan ke pusat, dan pusat sudah siap, Ibu Mentri Sosial siapkan 3000 ton. Kalau memang kita perlukan lagi kita tambah lagi,” tutupnya.
Sementara itu hingga hari ini, Gunung Agung masih berstatus awas. Data dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan situasi Gunung Agung secara visual di pukul 16.00 Wita, kabut 0-III, asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200 meter di atas kawah puncak.
Pihak PVMBG kembali memperingatkan agar warga di sekitar Gunung Agung tidak melakukan pendakian atau aktifitas apapun di zona perkiraan bahaya, yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 9 kilometer dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer. Zona prakiraan bahaya sifatnya dinamis dan akan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktua.(Mkf)