• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Bali

Kanim Singaraja Deportasi Dua WNA Gegara Pelanggaran Imigrasi

Ardi by Ardi
Juli 11, 2024
in Bali
0
Kanim Singaraja Deportasi Dua WNA Gegara Pelanggaran Imigrasi
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

SINGARAJA, suarabali.co.id – FRP WNA asal Prancis dan MD WNA asal Rusia dideportasi. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja melakukan deportasi lantaran tinggal di Bali melewati batas waktu (overstay) dan menyalahgunakan izin tinggal.

“Kami menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya WNA yang sering berbuat onar serta diduga overstay dan menyalahgunakan izin tinggal,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan dalam keterangannya pada Kamis (11/7/2024).

Related posts

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Maret 17, 2025
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

Maret 16, 2025

Setelah menerima laporan, petugas imigrasi menggali informasi dari pelapor dan mengecek database keimigrasian. Tim imigrasi mendatangi lokasi kedua WNA tersebut. FRP masuk ke wilayah Indonesia menggunakan visa kunjungan dengan batas izin tinggal sampai 28 Agustus 2023. Sementara itu, MD terbukti menyalahgunakan izin tinggal lantaran berbisnis penginapan di Buleleng.

Mereka melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Keduanya telah dipulangkan ke negara asal masing-masing melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu kemarin. Selain dideportasi, FRP dan MD juga diusulkan masuk dalam daftar penangkalan. Hendra meminta warga untuk turut mengawasi keberadaan orang asing di Bali.

“Apabila terdapat WNA yang dicurigai atau diduga melanggar aturan keimigrasian, masyarakat dapat melaporkannya melalui kanal-kanal media sosial resmi Imigrasi Singaraja,” pungkasnya.

 

Previous Post

549 Atlet Bali Jalani Pelatda di GOR Lila Bhuana Jelang PON Aceh-Sumut

Next Post

Brandon Wilson Puji Fasilitas Latihan Bali United

Next Post
Brandon Wilson Puji Fasilitas Latihan Bali United

Brandon Wilson Puji Fasilitas Latihan Bali United

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

2 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

2 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

2 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

2 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In