Karangasem, suarabali.com – Erupsi Gunung Agung mulai menelan korban. Seorang warga asal Desa Ban, Kubu, Karangasem meninggal dunia lantaran kaget mendengar suara ledakan keras yang terdengar hingga radius 10 kilometer saat terjadi letusan trombolin Gunung Agung, Senin (2/7/2018) sekitar pukul 21.09 WITA
Korban meninggal dunia bernama Ni Nyoman Pondera (49) asal Banjar Dinas Benya, Desa Ban, Kubu, Karangasem. Sebelum meninggal, Nyoman sempat dilarikan ke RS Pratama oleh suaminya, I Komang Gati (51). Namun, saat itu korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Korban sempat dilarikan ke RS Pratama,” kata Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana.
Berdasarkan informasi dari warga, saat Gunung Agung meletus, korban sedang berada di rumahnya yang berada di arah timur Gunung Agung. Saat melihat situasi, ternyata korban melihat visual Gunung Agung menyemburkan api dari dalam kawah. Menyaksikan pemandagan tersebut, korban terkejut dan langsung terjatuh tak sadarkan diri.
Suami korban, I Komang Gati, langsung bergegas membawa istrinya ke RS Pratama dalam kondisi tak sadarkan diri. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. (Stw/Sir)