Wakil Kontingan Bali Anak Agung Bagus Tri Candra Arka.
Medan, suarabali.co.id – Jelang penutupan PON XXI Aceh-Sumut yang akan berakhir oada 20 September 2924, kontingen Bali telah meriah total 25 lerokehan sementara medali emas.
Wakil Kontingan Bali Anak Agung Bagus Tri Candra Arka mengatakan Atletnya masih terus berjuang untuk menambah perolehan nedali emas dalam beberapa cabang olahraga yang sedang dipertandingkan.
“Atlet kami masih terus berjuang meraih medali, masih ada peluang dari cabang olahraga yang sedang bertanding,” kata Bagus Tri Candra Arka di Banda Aceh, Selasa (17/9).
Saat ini total perolehan sementara medali untuk kontingen Bali hingga Senin (16/9) pukul 24.00 WIB, berjumlah 91 medali terdiri dari medali emas 25, perak 24 dan perunggu 42 medali. Ada pun di wilayah Aceh, sebanyak lima medali emas dan di Sumatera Utara terkumpul sebanyak 20 medali emas.
Dari cabang olahraga kriket kontingen baki menyapu bersih enam nomor pertandingan yakni ada enam medali emas yang diraup di Wilayah Sumatera Utara.
Ada pun sejumlah cabang olahraga yang sedang bertanding dan berpeluang merebut medali emas di antaranya panjat tebing untuk nomor pertandingan lead beregu putra dan boulder beregu putri. Kemudian ada juga woodball untuk nomor ganda campuran fairway, paralayan, tarung derajat, basket 3×3 putri, angkat berat, panahan dan kempo.
Namun, para atlet saat ini menghadapi tantangan berupa cuaca buruk yakni hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak Minggu (15/9) malam hingga Selasa lagi ini masih terjadi hujan deras.
Akibatnya beberapa cabang olahraga terpaksa mengalami penundaan khususnya yang berlaga di luar ruangan di antaranya tenis dan panjat tebing. Provinsi Bali memberangkatkan sebanyak 549 atlet dari 49 cabang olahraga atau lebih banyak dibandingkan pada PON XX Papua sebanyak 235 orang atlet.
Pada PON XX Papua, Bali bertengger di peringkat kelima dengan 28 medali emas dari 34 provinsi di tanah air dan pada PON XXI, Bali menargetkan 45 medali emas dari 37 provinsi termasuk kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN). (*)