Jakarta, suarabali.com – Mulai hari ini, Selasa (31/10), semua gerbang jalan tol tidak akan melayani lagi pembayaran tunai dengan uang. Pemerintah sudah secara resmi memberlakukan pemakaian uang elektronik atau cashless dalam transaksi di gerbang tol secara menyeluruh.
Operator jalan tol terbesar, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sudah menyiapkan kesiapan gardu dan petugas di lapangan.
Jasa Marga menggandeng pihak perbankan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi masalah dari mesin reader, topup uang elektronik, hingga sosialisasi masif bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Saat ini, sejumlah kartu uang elektronik yang bisa digunakan untuk pembayaran jalan tol adalah E-money dari Bank Mandiri, TapCash dari BNI, Brizzi dari BRI, Blink dari BTN dan Flazz dari BCA. Harga kartu di pasaran dijual dengan harga Rp 20.000. Jadi jika anda membeli dengan harga Rp 50.000 maka anda akan mendapatkan saldo Rp 30.000.
Dari data BI, bank yang memiliki uang elektronik dan berpotensi untuk ikut serta dalam elektronifikasi jalan tol adalah PT Bank Nobu dengan Nobu E-money, PT Bank Mega dengan MegaCash, PT Bank DKI dengan kartu JakartaOne dan Skye Sab dari lembaga keuangan non bank
Pada masa transisi perubahan sistem pembayaran ini, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan menggunakan jalan tol seperti biasa.
Pemakai jalan tol diminta untuk menyiapkan uang elektronik dengan jumlah saldo yang cukup sebelum memasuki jalan tol, menyiapkan kartu tidak jauh dari jangkauan. (Hsg)