Berdasarkan laporan Wahyu Ardi Setiawan dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung mengatakan, secara visual ada asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 1500 meter di atas puncak kawah.
Secara kegempaan hanya ada dua kali selama enam jam, dari pukul 12.00 hingga 18.00 Wita. Dua gempa tersebut ada gempa Vulkanik Dangkal terjadi 1 kali, dan gempa Tektonik Jauh terjadi 1 kali.
“Ya baru saja terjadi erupsi lagi. Ini lebih tinggi kurang lebih 1.500 meter dari puncak kawah,”kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani.
Dikabarkan sebelumnya bahwa Gunung Agung meletus pertama kali pada Selasa 21 November 2017.
Rekomendasi untuk masyarakat masih tetap sama dimana warga dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak gunung.
Ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual. (Dsd/Tjg)