Karangasem, suarabali.com – Setelah gempa tektonik pertama mengguncang Karangasem berkekuatan 5.0 SR yang terjadi tadi pagi sekitar pukul 04.54.18 WIB, gempa susulan berkekuatan 2.8 SR kembali terjadi pada pukul 08.26.46 WIB tadi. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Karangasem dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, Kamis (9/11/2017)
Hasil analisis update Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4,8 terjadi dengan koordinat episenter pada 8,3 LS dan 115,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km arah selatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali pada kedalaman 10 km (Update). Dikabarkan sebelumnya bahwa gempa tersebut berkekuatan 5.0 SR.
Dia mengatakan, bahwa gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan hasil laporan dari masyarakat menunjukkan dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan di daerah Denpasar, Karangasem, dan Mataram II SIG-BMKG (III MMI), dan Kuta III-SIG-BMKG (II-III MMI)
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike slip fault),”katanya, (Dsd)