Amerika, suarabali.com – Pencipta film animasi anak-anak “Maya The Bee” berbicara setelah gambar penis besar muncul di program anak-anak di Netflix menangkis bahwa: ‘Itu adalah lelucon yang buruk’.
Para orangtua yang marah setelah episode kartun imut menunjukkan penis terpapar jelas di kayu latar belakang, sehingga Netflix menarik episode berjudul ‘King Willi’.
Orang tua harus mewaspadai adanya “subliminal message atau pesan tersembunyi” yang disisipkan dalam tontonan film animasi anak-anak. Film animasi “Maya The Bee” yang sejatinya tontonan anak kecil ternyata disisipan gambar penis yang besar.
Subliminal message adalah masalah serius, dimana tontonan yang tampak polos tidak berdosa ternyata ditempelkan gambar tertentu yang mengarah pada seks vulgar. Dimasa lalu tontonan anak-anak kepergok menyisipkan ‘subliminal message’ yang menjurus pada pornografi berat.
Pencipta Netwlix’s “Maya The Bee” akhirnya berbicara soal gambar penis yang muncul di acara tersebut, mengatakan bahwa itu adalah ‘lelucon yang buruk’.
Perusahaan produksi di belakang acara sekarang menanggapi episode tersebut, dan semuanya sepertinya berasal dari animator.
Berbicara dalam sebuah pernyataan (via Hollywood Reporter), Studio 100 menulis: ‘Sebuah gambar yang benar-benar tidak pantas ditemukan dalam adegan empat detik dalam satu episode dari total 78 episode serial ini.’
“Asal usul gambar ini jelas hasil dari lelucon yang sangat buruk dari salah satu dari 150 seniman yang mengerjakan produksi. Ini memang tidak dapat diterima oleh Studio 100 Group sebagai pemilik merek dan semua mitranya dan tidak mencerminkan kualitas pekerjaan dan nilainya. ‘
Studio tersebut juga menyatakan bagaimana tindakan hukum telah dimulai, dan menawarkan ‘permintaan maaf mereka yang tulus’ kepada para penggemar pertunjukan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya mengambil ‘semua tindakan teknis yang sesuai untuk memperbaiki situasi’. (Hsg)