Tim SAR saat mengevakuasi korban
Jembrana, suarabali co.id – Dua pemuda meninggal saat sedang mandi di Sungai Gelar, Desa Batuagung, Jembrana. Oeristiwa itu terjadi pada Senin 30 September 2024 lalu.
Kedua remaja tersebut bernama, Daffa Alfian Hafiz (14) dan Rama Fahri Zaki (15). Sebelum kejadian keduanya sempat berpamitan kepada keluarga mereka untuk pergi mandi di sungai sekitar pukul 17.15 WITA. Namun, hingga malam hari, keduanya tak kunjung pulang.
Tim SAR yang melakukan pencariaan pada keesokan harinya berhasil menemukan jasad Daffa dalam kondisi meninggal dunia.
“Pagi tadi kami menerima laporan dari BPBD Jembrana bahwa satu korban lagi, Rama Fahri Zaki, belum ditemukan,” ujar I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Tim rescue dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, terdiri dari delapan personel, langsung bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 07.00 WITA. Setelah melakukan penyisiran sepanjang sungai selama sekitar dua jam, jasad Rama akhirnya ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban ditemukan oleh masyarakat setelah penyisiran yang cukup panjang,” tambah Nyoman Sidakarya.
Dewa Putu Hendri Gunawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, menjelaskan bahwa jarak antara lokasi ditemukannya sepeda motor korban hingga posisi jasad ditemukan mencapai sekitar 3 kilometer ke arah barat daya.
“Lokasi penemuan di Batu Perahu. Akses menuju tempat itu cukup sulit, sehingga tim harus mengalihkan pencarian ke arah Sungai Gelar,” jelasnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Negara menggunakan ambulans dari PMI Jembrana.
Dalam operasi pencarian dan pertolongan ini, berbagai unsur terlibat, termasuk Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Babinkamtibmas Batu Agung, Babinsa Batu Agung, BPBD Jembrana, PMI Kabupaten Jembrana, perangkat desa, keluarga korban, dan masyarakat setempat. Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan seluruh warga Desa Batuagung. (*)