Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya.
Jakarta, Suarabali.co.id – Bagi masyarakat yang akan mendaftaran Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas tempat domisili warga cukup hanya dengan KTP.
Hal itu disampaikan Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya saat mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke Puskesmas Beji Depok, Senin
“Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, namun kalau ada gangguan maka bisa mendaftar secara offline di puskesmas dengan membawa KTP,” kata Azhar Jaya, Senin
Ia mengatakan warga yang akan cek kesehatan tidak perlu melampirkan kartu BPJS Kesehatan karena ini adalah kewajiban negara, alaupun nanti tindaklanjutnya menggunakan kartu BPJS.
Azhar menjelaskan Indonesia mempunyai sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan diperlukan bila hasil pemeriksaan ini ada yang perlu ditindaklanjuti. Puskesmas hanya menangani penyakit yang masih ringan.
Tapi kalau ternyata ditemukan gejala yang berat, kata dia, misalnya ternyata ditemukan kanker, maka akan dirujuk ke rumah sakit. Jadi, kata dia, tindak lanjutnya sudah dipikirkan oleh pemerintah.
Azhar Jaya menilai pelaksanaan CKG di Puskesmas Beji, Depok, berjalan lancar dari mulai pasien mendaftar, kemudian dilayani, sampai kemudian mereka diperiksa yang hasilnya diinformasikan melalui Satu Sehat.
Menurut dia, dalam sehari ada 30 warga yang dilayani CKG, kalau misalnya ternyata penuh maka hari berikutnya.
Namun, kata dia, tergantung kapasitas. Tapi dibatasi dahulu 30 warga, kata dia, supaya dokter tidak lelah dan jadi beban dan antrean tidak terlalu panjang. (*)







