Denpasar, suarabali.com – Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyerahkan hibah berupa tiga unit sirene (proteksi lingkungan) dan enam unit sirene (signal) kepada Pemprov Bali. Alat-alat tersebut merupakan perangkat perintah evakuasi tsunami.
Penyerahan alat tersebut dilakukan Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Phd kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Ruang Kerja Gubernur Bali, Selasa (23/1/2018).
Sembilan sirene tsunami tersebut telah dipasang di sejumlah lokasi di Bali seperti di Kuta, Tanjung Benoa, Sanur, Seminyak, Seririt, dan Nusa Dua.
Usai penandatanganan naskah perjanjian hibah, Gubernur Pastika menyampaikan apresiasinya atas perhatian BMKG terhadap peningkatan sistem keamanan di Bali. Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, kata Pastika, faktor keamanan Bali menjadi hal yang utama. Terlebih pada Oktober nanti, Bali akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar IMF –World Bank.
“Keamanan Bali adalah hal utama. Wisatawan yang datang berlibur harus merasa aman dan nyaman. Untuk itu, sistem keamanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kita perkuat terus, “ imbuhnya.
Di samping penguatan sistem keamanan dengan pemasangan sirene, Pastika juga meminta agar dilakukan sosialisasi dan simulasi bencana secara teratur. Sehingga, masyarakat akan paham betul apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi. Manajemen penanganan bencana juga harus terus dimantapkan mengingat bencana bisa datang kapan saja.
Menghadapi kegiatan IMF – World Bank pada Oktober 2018, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah meningkatkan pelayanan informasi dengan meningkatkan instrumen pelayanan di Bandara Ngurah Rai. Sehingga, keamanan akan benar-benar terjamin.
“Bandara Ngurah Rai menjadi prioritas kami. Kami akan terus berinovasi. BMKG siap memperkuat sistem keamanan Bali,“ tuturnya.
Dwikorita Karnawati juga mengatakan BMKG selalu siap mendukung segala upaya untuk mewujudkan kenyamanan dan keamanan Bali. Pihaknya juga berupaya melakukan inovasi dalam menyampaikan informasi kepada masyarkat. Saat ini, kata dia, BMKG sudah menyediakan layanan aplikasi melalui mobile phone untuk melihat prakiraan cuaca maupun bencana yang terjadi. (Sir)