DENPASAR, suarabali.co.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melepasliarkan 12 penyu hasil penyelundupan dan dua ekor penyu hasil temuan petugas di pinggir pantai.
Upaya pelepasliarkan itu dilakukan supaya penyu-penyu itu bisa kembali hidup sehat untuk berkembang biak menjaga populasi di alam.
“Ada satu ekor penyu jantan yang masih dalam kondisi sakit dan observasi, karena baru saja usai operasi,” ujar Koordinator Satuan Perlindungan BKSDA Bali, Suhendarto pada Jumat (31/5/2024).
Polres Jembrana mengevakuasi 15 ekor penyu ke tempat Konservasi Penyu Kurma Asih Perancak, Kecamatan Jembrana, pada Senin (27/5/2024).
Seluruh penyu yang diamankan petugas itu berusia sekitar 30 tahun ke atas dengan diameter 40 cm ke atas. Rinciannya dua ekor jantan dan 13 ekor betina.
15 ekor penyu itu, enam ekor di antaranya memiliki diameter sekitar 80-100 centimeter dengan usia 40-50 tahunan. Ukuran paling besar beratnya bisa capai 1,2 kwintal. Sementara sisanya atau yang lebih kecil memiliki usia 10-15 tahun.
Sesuai hasil diagnosa tim dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI), seluruh betina saat ini usianya memang sudah masuk ke kategori agresif atau sudah memang siap bertelur.

DENPASAR, Suarabali.co.id –