Karangasem, suarabali.com – Bantuan logistik untuk pengungsi akibat letusan Gunung Agung terus mengalir. Hingga Jumat sore (1/12/2017), petugas telah menerima 162 item sumbangan. Untuk sementara bantuan berupa beras, sayur-mayur, buah-buahan, susu sampai perlengkapan bayi tersebut ditampung di Posko Komando Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Bali. Bantuan segera disalurkan kepada para pengungsi yang membutuhkan.
“Itu baru bantuan yang ditampung di Posko Komando Tanah Ampo. Belum lagi bantuan yang langsung diserahkan ke posko-posko pengungsian yang tersebar di seluruh Bali,” kata Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Bupati menyarankan agar warga yang ingin memberikan sumbangan segera berkoordinasi dengan petugas di Posko Komando. Tujuannya, agar bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang belum ada atau kebutuhan yang persediaannya makin menipis. Namun demikian, pihaknya tidak memaksakan kehendak kepada para donatur.
“Kita tidak memaksa. Kalau ingin berpartisipasi memberikan sumbangan sebaiknya melengkapi kebutuhan apa yang masih kurang. Tapi, kalau memang kemampuan donatur seperti itu, kita siap menampungnya,” ujarnya.
Hingga Jumat (1/12/2017) sore, persediaan beras yang hanya 8 ton. Kemudian, bantuan beras masuk lagi 14 ton hingga totalnya 22 ton. Dari jumlah itu, sebanyak 11 ton beras telah disalurkan ke seluruh posko pengungsi di Bali. Sehingga, stok beras masih tersisa sebanyak 11 ton. Sementara stok gula pasir masih tersedia 1,069 ton dan minyak goreng sebanyak 2.300 liter.
Sedangkan stok kebutuhan lainnya masih tersedia. “Kalau ada posko yang masih kekurangan sedikit, itu hanya masalah distribusi dan komunikasi dengan posko induk yang menampung logistik. Kalau distribusi lancer, semuanya pasti terpenuhi untuk beberapa saat ke depan,” paparnya.
Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra mengatakan, hingga Jumat sore (1/12/2017), jumlah pengungsi yang terdata mencapai 55.773 orang. Mereka tersebar di 211 titik di seluruh Bali.
Pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Karangasem, yakni 31.527 orang yang tersebar di 115 titik. Sementara di Kabupaten Klungkung, pengungsi mencapai 9.131 orang yang tersebar di 31 titik. Di Kabupaten Buleleng, pengungsi mencapai 8.895 orang yang tersebar di 9 titik. Sisanya tersebar di beberapa titik di kabupaten dan kota di Bali.
“Data jumlah pengungsi itu masih bersifat sementara. Sebab, banyak pengungsi yang meninggalkan rumah, tetapi menginap di rumah sanak keluarganya,” kata Dewa Made Indra. (Ade/Sir)