Bangkai paus yang ditemukan mengapung di perairan Karangasem, Minggu 17 November 2024. (ist)
Amlapura, suarabali.co.id – Seorang warga yang sedang mengantar wisatawan dengan menaiki jukung di sekitar Pantai Lean Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Bali menemukan bangkai ikan paus yang tengah mengaoung pada Minggu, (17/11/24).
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana menjelaskan, bangkai paus itu pertama kali diketahui oleh nelayan asal Desa Bunutan, I Nyoman Gatra, Minggu 17 November 2024 pagi.
Awalnya Nyoman Gatra diminta mengantar wisatawan menaiki jukung oleh warga setempat, Wayan Supartama di Pantai Lean.
Lalu Nyoman Gatra menerima tawaran itu, dan langsung mendampingi wisatawan berwisata dengan perahu nelayan.
Namun baru sekitar 1 kilometer dari pesisir pantai, Nyoman Gatra mendapati benda besar berwarna hitam mengapung di tengah laut.
“Mendapati benda hitam mengapung, Nyoman Gatra ini langsung kembali ke pesisir pantai dan menemui temannya (Wayan Supartana),” ungkap Gede Sukadana, Senin 18 November 2024.
Setelah mendapat informasi itu, Supartana ikut bersama Gatra berlayar ke tengah laut dan bersama-sama melihat bangkai paus tersebut.
Dari kondisinya, bangkai paus itu memiliki panjang sekitar 17 meter dan diameter sekitar 2 meter.
Kondisinya sudah mulai membusuk, karena menimbulkan bau tidak sedap.
“Informasinya bangkai paus itu masih mengapung di tengah laut Lipah, terbawa arus menuju ke perairan Seraya Karangasem,” jelas Sukadana.
Diduga paus itu mati akibat perubahan iklim yang ekstrem di habitatnya (laut dalam) atau ke lainnya, lalu mengambang dan terbawa arus menuju pesisir pantai. (*)