Denpasar, Suarabali.com -Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Andyana mengatakan, total negara yang mengeluarkan travel advisory ke Bali akibat ancaman erupsi Gunung Agung hingga saat ini sudah mencapai 10 negara. Mereka adalah Australia, Singapura, USA, United Kingdom, New Zealand, Canada, Jepang, Hongkong, Korea dan India.
Menurutnya, travel advisory itu memang hal yang wajar, tetapi damapaknya akan terasa beberapa sat kemudian. “Ini soal ancaman erupsi Gunung Agung. Kita sudah menjelaskan kepada seluruh stakeholder terkait bahwa Bali itu aman karena destinasi wisata yang berdampak langsung hanya 2 persen di wilayah Karangasem. Sementara sisanya aman dikunjungi,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (14/10).
Menurutnya, berbagai penjelasan telah dilakukan oleh stakeholder terkait, termasuk oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah bertemu dengan puluhan pejabat dari konsulat jenderal yang berada di Bali. Dampaknya luar biasa. Dari 10 negara yang mengeluarkan travel advisory, satu negara yang India akhirnya bisa diyakinkan bahwa Bali itu aman. India akhirnya merevisi travel advisorynya. Sebelumnya India telah mengeluarkan travel advisory pada tanggal 24 September 2017 lalu. “Setelah pertemuan para konsul jenderal dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada tanggal 4 Oktober lalu, dan juga pengamatan langsung oleh beberapa pejabat Konsulat India di Bali, maka pada tanggal 10 Oktober 2017, India akhirnya merivisi travel advisorynya dan Bali dinyatakan aman. Memang sampai hari ini belum ada lagi negara lain yakni 9 negara itu yang mervisi travel advisorynya,” ujarnya.
Menurut Partha, saat ini pihaknya bersama seluruh stakeholder pariwisata lainnya terus berupaya untuk meyakinkan seluruh negara bahwa Bali dalam keadaan aman dikunjungi. Pemerintah juga sudah menjelaskan seluruh skenario yang bisa digunakan kalau ternyata Gunung Agung akhirnya meletus. Mulai dari transportasi gratis untuk menuju bandara terdekat, hotel gratis untuk beberapa hari, makanan gratis, agar wisatawan bisa tidur nyenyak di hotel sambil tunggu jemputan dan seterusnya.
“Kami sudah menjelaskan sedetail mungkin, sampai sekecil-kecilnya termasuk kalau pun Gunung Agung meletus, masih ada 98 persen destinasi Bali yang aman dikunjungi. Pertanyaan yang paling banyak adalah soal penerbangan. Itu pun kami sudah jelaskan bahwa nanti akan diantar secara gratis ke bandara terdekat dan semuanya dipermudah,” ujarnya.
Ia meyakini dengan penjelaskan yang detail seperti ini maka banyak negara akan segera mencabut travel advisory-nya. Hal penting lain yang perlu dijelaskan adalah, kalaupun Gunung Agung meletus, Bali masih aman dikunjungi, tidak akan ada korban jiwa dan pemerintah setempat sudah siap dengan kemungkinan risiko yang paling buruk. (Ade)