DENPASAR, suarabali.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyoroti tingginya timbunan sampah kiriman yang mencemari pesisir Bali. Ia bahkan mengungkapkan kekhawatirannya jika dalam beberapa tahun mendatang, sampah yang terkumpul di laut bisa lebih banyak daripada populasi ikan. Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menghadiri Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Badung, Bali, pada Sabtu (4/1/2025).
“Bayangkan, dalam puluhan tahun lagi nanti bisa saja sampah lebih banyak dari ikan. Apalagi plastik, yang sulit terurai,” kata Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara tersebut.
Zulhas menjelaskan, timbunan sampah di pesisir dan sungai juga berdampak pada ketahanan pangan. Selain itu, ia menyambut baik kerja sama antara kementerian untuk mengatasi masalah sampah ini, khususnya sampah kiriman di pesisir Bali. Ia berharap sampah yang dikumpulkan dapat diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat.
“Kami sudah mengampanyekan ekonomi sirkular, di mana sampah yang dibersihkan dapat menghasilkan energi. Energi ini kemudian bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kita,” ujar politikus PAN ini.
Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Kuta melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk para menteri dan pejabat pusat. Di antaranya hadir Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’Ti, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Kegiatan bersih-bersih ini diawali pukul 08.15 WITA, meskipun sempat terhenti akibat hujan deras. Namun, setelah 15 menit, cuaca kembali cerah, dan peserta melanjutkan aksi pembersihan dengan memungut dan memilah sampah yang berserakan di pasir pantai.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa pemerintah akan mengaktifkan tim khusus untuk menangani sampah kiriman yang terus mencemari sejumlah pantai dan sungai di Bali. “Kami akan kawal masalah ini sampai bulan April. Jika diperlukan, kami akan memberikan dukungan alat dan pendanaan,” kata Hanif.
Hanif juga mengungkapkan bahwa satu orang di Bali dapat membuang sampah hingga 900 gram per hari, angka yang cukup tinggi mengingat Bali merupakan destinasi wisata internasional. Selain itu, pemerintah akan mengambil tindakan kuratif dan preventif dalam menangani masalah sampah di pesisir Bali.