Taxi air. ((antara).
Mangupura, suarabali.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) aja mengoperasikan tranfortasi laut atau water taxi untuk mengurangi kemacetan di Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan nantinya kementerian perhubungan akan mengoperaikan taxi air atau water air karena di darat sudah macet dan tidak bisa diatasi dalan waktu dekat.
Idenya bagus Pak Wamen ini,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat 28 Februari 2025 di Pelabuhan Benoa.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyampaikan sesuai arahan Pak Menteri Perhubungan mengenai rencana ini kita sudah diskusikan.
Dimana Pak Menteri Perhubungan merencanakan untuk mengurangi kemacetan dari Bandara Ngurah Rai menuju Seminyak, Uluwatu dan lainnya kita akan mencoba menggunakan jalur laut.
“Yaitu nantinya akan ada water taxi yang insyaallah mohon doa restunya dan keinginan Pak Menteri kalau bisa bulan Desember tahun ini dimulai. Sehingga masyarakat punya pilihan lain bisa naik mobil atau naik water taxi dari Bandara,” imbuh Wamenhub Suntana.
Disinggung berapa unit armada water taxi ini, pihaknya mengatakan nanti kita lihat situasi dan kemarin kita coba menggunakan kendaraan jukung itu perjalanannya kurang lebih sekitar 35 hingga 40 menit.
Tapi kalau nanti kita menggunakan kapal yang kita set itu paling 25 hingga 30 menit untuk dari Bandara sampai ke Uluwatu.
“Apakah akan ada pengadaan kapal atau tidak nanti kita akan kaji lagi dan bahas lebih lanjut,” ucap Wamenhub Suntana.
Sepekan sebelumnya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa menggagas suatu konsep pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya nelayan di wilayah Pelabuhan Benoa. (*)
Program Water Taxi Bali Marine bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta mendorong peningkatkan Nilai Tambah Bersama atau Creating Shared Value (CSV) melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di bidang pariwisata.
Dan program ini diresmikan pada Jumat 21 Februari 2025 kemarin ditandai dengan gunting pita dilanjutkan uji coba water taxi oleh para tamu undangan.
Dengan adanya program Water Taxi Bali Marine ini diharapkan mempersingkat jarak tempuh dan experience bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Tanjung Benoa, Serangan, serta Pedungan.
Selain itu bertujuan untuk peningkatan potensi pariwisata, serta mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, pelaku bisnis pariwisata baik nelayan, tour guide, maupun pemilik UMKM lokal.
Pengembangan Program Water Taxi Bali Marine ini merupakan wujud Program TJSL Pelindo yang mengedepankan CSV antara perusahaan dan masyarakat. (*)