Denpasar, suarabali.com – Artis Christie Chassalam mendapat penghargaan kategori stand dengan dekorasi terbaik saat mengikuti pameran Nordic ASEAN Business Forum (NABF) yang diselenggarakan oleh HUBAS Travel & Food Fair 2017 di Telakka -Helsinki Finlandia.
Pameran NBBF untuk memperingati 50 Tahun ASEAN, yang dihadiri sekitar 20 perusahaan Finlandia dan ASEAN yang bergerak dibidang pariwisata dan kuliner.
Didalam pameran tersebut, Christie menjual makanan asli Indonesia seperti rendang, capcay, dadar telur, nasi campur Bali dan sambal matah.
Ia juga menjual lukisan Bali, payung dari Bali, serta kain Bali. Christie yang dulunya salah satu mantan personil D’Mantans ini, selain sibuk dalam dunia artis, kini juga sibuk menggeluti usaha kuliner dengan membuka bisnis catering di negara Finlandia.
Saat ditemui, Christie berbagi cerita, tentang asyiknya mengelola stand bernama “Ni Made Bali” yang bertemakan nuansa Bali.
Pilihan Bali memang tak asing baginya, artis yang tinggal di Bali ini memang sangat mencintai Bali. Tak heran stand yang dia buat menyedot perhatian para pengunjung.
Semua properti diboyong dari Indonesia dengan menggunakan kontainer. Bahkan Christie pun menjual aneka permen Indonesia, obat-obatan yang langka di Finlandia seperti minyak telon, minyak kayu putih, salonpas dan lain sebagainya.
“Aku memang sengaja buat properti dengan gaya-gaya Bali, karena aku tinggal di Bali semua properti seperti gerobak, lukisan pun aku jual, kain-kain Bali seperti Prada, payung Bali aku bawa pakai kontainer kesini (Helsinki). Aku bangga bisa ikut pameran disini karena bisa memperkenalkan budaya Indonesia.” ucapnya. Minggu (22/10).
Untuk makanan, ia jual dengan harga standar berkisar 10 hingga 14 Euro per porsinya. Bahkan untuk warga lokal Indonesia Christie memberikan diskon seperti kepada para pelajar Indonesia. Selain berjualan Christie pun ikut berdonasi dengan menyumbangkan 5 Euro kepada setiap para pekerja yang tidak dibayar.
Selain rajin mengikuti pameran skala besar yang bertemakan kuliner. Yang paling disenanginya adalah hari dimana penduduk di Helsinki satu hari penuh boleh berjualan yang disebut “Restoran Day”. Uniknya semua warga, boleh berjualan dimana saja, dan hal itu bisa lebih lagi memperkenalkan budaya Indonesia melalui masakan kulinernya.
“Aku buka stand, pas ‘Restoran Day’ aku suka ikut, pemerintah sini membolehkan penduduknya atau warga setempat, satu hari itu dimana aja didepan rumah boleh jualan tanpa syarat apapun dan gak kena pajak, biasanya penghasilan lebih besar, karena disini memang tidak ada yang jualan di pinggir jalan. Kalau ada acara itu aku suka banget dan aku bangga memperkenalkan budaya Indonesia disini, orang pada ngantri, mereka pengen tau, dan mereka mencoba makananku. Dan bocorannya Rendang is the best food in the world,” ujarnya bangga. (Mkf)