Karangasem, suarabali.com – Aktivitas Gunung Agung sampai saat ini masih tinggi, meskipun intensitas kegempaan menurun.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika mengatakan, untuk aktivitas kegempaan agak sedikit menurun dibandingkan dengan dua hari yang lalu.
“Kegempaan hari ini sedikit menurun dibandingkan dengan dua hari lalu. Dua hari yang lalu gempa vulkanik dalam itu mencapai sekitar 700an itu paling tinggi, hari ini masih berada dilevel 400 sampai 500,” ujar Gede Suantika kepada suarabali.com di Pos Pantau Rendang Gunung Agung, Karangasem, Senin (16/10/2017).
Dia menjelaskan, meski aktivitas kegempaan menurun status Gunung Agung sampai saat ini masih berada dalam level awas.
“Kegempaan ini masih fluktuasi. Sampai saat ini masih tetap kritis dan berada dilevel empat,”ujarnya.
Sementara itu, secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200-300 meter di atas kawah puncak.
“Tadi secara visual ya ada asap sulfatara dengan mencapai ketinggian 200 sampai 300 meter dari puncak,”terangnya.
Untuk rekomendasinya masih sama, bahwa masyarakat dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilo meter dari kawah puncak gunung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Barat Daya sejauh 12 kilo meter.
“Rekomendasinya masyarakat masih dilarang mendekati zona-zona merah 9 kilo meter dari Kawah Puncak gunung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilo meter,”tutupnya.(dsd)