Abah Mugi berpose dengan motor kesayangannya pada acara ulang tahun Royal Enfield yang digelar September lalu.
Suarabali.co.id – Di antara riuh rendah deru mesin motor klasik di Pulau Dewata, nama Abah Mugi dikenal sebagai salah satu pecinta motor yang setia dan aktif. Mantan warga Bandung ini memutuskan untuk pindah ke Bali pada 2018, meninggalkan kesibukan lamanya di kota tersebut dan memulai perjalanan hidup baru. Sejak saat itu, ia semakin mendalami hobinya di dunia motor dan bergabung dengan klub motor Royal Enfield Bali yang baru berdiri.
Royal Enfield Chapter Bali memang masih terbilang muda, namun antusiasme para penggemarnya terus berkembang. Klub ini menarik para pecinta motor klasik yang ingin menjelajahi Bali bersama, sambil menikmati suasana persaudaraan di antara anggotanya. “Kegiatan di klub motor ini hanyalah hobi, tapi di sini kita bisa bertemu dengan orang-orang yang punya kecintaan yang sama terhadap motor,” ujar Abah Mugi, yang dengan hangat disapa “Abah” oleh rekan-rekannya.
Bersama anggota Royal Enfield lainnya, Abah Mugi kerap melakukan perjalanan keliling Bali, mengunjungi berbagai tempat ikonik dan menyatu dengan alam yang memikat. Bagi Abah Mugi, perjalanan bersama komunitas motor bukan hanya soal hobi, tapi juga sebuah kesempatan untuk berbagi pengalaman, menemukan teman baru, dan mempererat tali persaudaraan di antara para penggemar motor tua.
Royal Enfield Chapter Bali pun kini menjadi rumah bagi para pecinta motor klasik di pulau ini, sekaligus menjadi simbol bahwa hobi bisa menjadi bagian dari kehidupan yang bermakna. “Ini cara kami merayakan kecintaan pada motor dan menikmati kehidupan Bali dengan cara kami sendiri,” pungkas Abah Mugi, penuh semangat. (mahendra)