• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Antisipasi Gunung Agung, Pemkab Siapkan Pengungsian dan Jalur Evakuasi

Made Hanjarwadi by Made Hanjarwadi
September 19, 2017
in Nasional
0
Antisipasi Gunung Agung, Pemkab Siapkan Pengungsian dan Jalur Evakuasi

Gusti Ayu Mas Sumatri meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Karangasem terutama yang tinggal di daerah berdampak agar tetap tenang dan ikuti petunjuk petugas yang sudah disebar.

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

DENPASAR,SUARABALI.COM – Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meminta seluruh masyarakat Karangasem, terutama yang tinggal di daerah terdampak agar tetap tenang dan ikuti petunjuk petugas yang sudah disebar.

“Saya meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak usah panik. Ikuti penjelasan petugas karena jalur evakuasi sudah dipetakan dengan baik. Bila ada hal-hal yang tidak diinginkan, segera pindah ke daerah yang lebih aman,” ujarnya di Karang Asem, Selasa pagi (19/9).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Sumatri mengatakan, Pemkab Karangasem bersama BPBD Karangasem, BPBD Bali sudah melakukan pemetaan terhadap tempat pengungsian dan jalur evakuasi sehubungan dengan naiknya status Gunung Agung ke Level Siaga. Untuk mengantisipasi  terjadinya peningkatan gempa aktivitas Gunung Agung Karangasem dan jika sewaktu-waktu pihak  Badan Geologi mengeluarkan secara resmi terkait peningkatan status menjadi siaga, maka jalur evakuasi sudah disiapkan, dan jalur mengungsi juga sudah ada.

“kami meminta masyarakat jangan panik,” ujarnya.

Ada beberapa wilayah yang dipilih berada di zona aman, seperti Kecamatan Sidemen tepatnya di Lapangan Mamed, Dermaga Cruise; Tanah Ampo dan Lapangan Ulakan, Manggis, Desa Bunutan kecamatan Abang; Desa Rendang, maupun perbatasan Karangasem-Buleleng, yakni Lapangan Tembok. Saat ini, memang terjadi peningkatan intensitas gempa yang semula 28 kali menjadi 75 kali gempa.

“Tadi malam memang ada peningkatan gempa terus-menerus, kami diminta menunggu sampai pukul 12.00 Wita,” ujarnya.

Jika ada hal buruk terjadi,  Sumatri meyakinkan, pihaknya pun telah siap menghadapi bencana tersebut dengan mempersiapkan posko-posko pengungsian.  Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan sosialisasi ke wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang dibagi menjadi tiga kawasan.

“Ada KRB satu, Dua dan Tiga, kami juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana mobil pengangkut sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu,” ujarnya.

Sedangkan, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa mengatakan, desa-desa yang berada di wilayah KRB III, harus mulai waspada dan bersiap jika akhirnya Gunung Agung meletus. Ia pun meminta agar seluruh kepala desa melakukan komunikasi untuk memudahkan pembuatan posko pengungsian.

“Kepala desa yang wilayahnya berada di zona KRB III agar berkoordinasi dengan desa yang akan dijadikan sebagai pembuatan posko,” ujar Artha Dipa.

Sejumlah desa yang masuk KRB III itu, kata Artha Dipa, meliputi Kecamatan Bebandem, yakni Desa Jungutan bagian atas, Desa Bhuana Giri mulai Dusun Tanah Aron hingga Butus. Kecamatan Kubu, yakni Desa Tulamben, Batudawa ,Muntig, Dukuh paling atas. Kecamatan Kubu yakni di Desa Ban,Baturinggit, Sukadana dan Tianyar Timur.

Sedangkan di Kecamatan Abang, meliputi Desa Pidpid bagian atas, Desa Nawakerti bagian atas, Desa Kesimpar, Desa Datah yakni di Kedampal, Laba Sari bagian atas. Sedangkan di Kecamatan Selat yakni, Desa Sebudi, Desa Amertha Bhuana, Peringsari. Kecamatan Rendang meliputi wilayah Desa Besakih terutama di Temukus, Desa Menanga Dusun Pemuteran.

“Daerah-daerah rawan tersebut agar kepala desanya langsung berkoodinasi dengan desa lainnya, untuk mengecek wantilan, gedung serba guna, lapangan yang bisa dipakai sebagai posko,” ujar Artha Dipa.

Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, seluruh peralatan kini sudah siap. Mulai dari tenda pengungsi, beras, mie instant, masker dan sebagainya. Ia meminta masyarakat waspada, bukan berarti pihaknya memastikan gunung akan meletus, tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Bukan kami yang menentukan, tetapi Badan Geologi yang memiliki alatnya, saya terus berkoordinasi terus,” ujarnya.

Pihaknya, kata Dewa Indra, memiliki tanggung jawab bersama Pemkab Karangasem untuk memastikan jika suatu kejadian tidak sampai jatuh korban jiwa. Ia juga meminta para kepala desa untuk mendata jumlah penduduk maupun mensosialisasikan agar masyarakat tidak membandel jika sewaktu-waktu diminta melakukan pengungsian.

“Jika kita tidak siap, maka akan terjadi korban jiwa. Dan kami pastikan Pemkab Karangasem tidak sendirian dalam menghadapi ini, dari provinsi maupun Pemerintah Pusat sudah pasti akan bersama-sama masyarakat Karangasem,” ujar Dewa Indra.

Jika nantinya terjadi erupsi tidak langsung begitu saja. pihaknya menyebut ada tahapan-tahapan sebelum gunung api benar-benar mengeluarkan erupsinya. Sehingga tidak ada salahnya melakukan persiapan yang matang agar sewaktu-waktu bisa melakukan evakuasi. “Jika akan erupsi sudah pasti erupsi, kita tidak bisa mencegahnya. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisasi korban jiwa. Terutama wilayah-wilayah yang berada di wilayah KRB III yang dengan radius 6 kilometer dari puncak Gunung Agung,” ujarnya.

Saat ini Pemkab Karangasem sudah dalam posisi siaga penuh untuk mengantisipasi kejadian terburuk. Ia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir baik logistic maupun tempat pengungsian. Ia pun kembali menegaskan, agar seluruh pihak dalam memberikan informasi satu komando agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi yang membuat masyarakat cemas. (Arn /OL)

Previous Post

Headphone Super Mahal Terbuat dari Emas dan Berlian

Next Post

Isu Gunung Agung Hujan Abu, Warga Panik dan Mengungsi

Next Post
Isu Gunung Agung Hujan Abu, Warga Panik dan Mengungsi

Isu Gunung Agung Hujan Abu, Warga Panik dan Mengungsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In