• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Senin, 7 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Mahasiswa Dhyana Pura Gelar Diskusi Radikalisme Agama di Indonesia

Handa by Handa
November 30, 2017
in Nasional
0
Mahasiswa Dhyana Pura Gelar Diskusi Radikalisme Agama di Indonesia

Mahasiswa Universitas Dhyana Pu Balira serius mengikuti diskusi tentang Radikalisme Agama di Indonesia, Kamis (30/11/2017) di Aula Kampus Dhyana Pura.

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025
Denpasar, suarabali.com – Sekitar 4 ratus mahasiswa Universitas Dhyana Pura Bali menggelar talkshow dan diskusi publik bertajuk “Radikalisme dalam Agama di Indonesia” di Aula Kampus Dhyana Pura Bali, Rabu malam (29/11). Diskusi tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Dhyana Pura DR dr Mande Nyandra Sp.KJ.,M.Repro.
Hadir pada kesempatan itu antara lain Wakil Rektor 1 I Gusti Bagus Rai Utama, Wakil Rektor 2 Wayan Ruspendi Junaeidi, Kepala Lembaga Pengembangan Metode Pembelajaran (LPMP), Dosen Agama Dermana Waruwu dan segenap civitas akademik Kampus Universitas Dhyana Pura lainnya.
Sementara Narasumber yang diundang adalah Tokoh dari Muslim Haji Musthofa Al Amin dengan makalah berjudul “Radikalisme dalam Perpektif Agama Islam” dan pembicara dari Gereja Katolik Arnold Dhae yang mempresentasikan materi “Radikalisme dalam Persepektif Gereja Katolik,”. Diskusi yang dipandu Pendeta Wayan Damayana ini, berlangsung antusias.

Rektor Universitas Dhyana Pura Made Nyandra mengatakan, situasi Indonesia akhir-akhir ini diresahkan oleh sikap intoleransi, radikalisme yang mengatasnamakan agama tertentu dengan dalil ingin memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Namun upaya itu ternyata mendatangkan banyak persoalan dan bisa mengganggu stabilitas politik di Indonesia.

“Bagaimana dengankalangan kampus. Bagaimana dengan mahasiswa. Bukan tidak mungkin radikalisme itu datang dari kalangan kampus, dari kaum terpelajar dan intelektual. Itulah sebabnya tema diskusi kita adalah soal Radikalisme. Kita ingin belajar tentang bagaimana muncul ajaran itu dari berbagai agama. Memang kali ini dua agama yang kita undang yakni Katolik dan muslim. Nanti kita juga akan undang agama lainnya. Tujuannya agar mahasiswa tahu, kenapa radikalisme itu muncul, dan bagaimana mengantisipasinya,” ujarnya.
Kepala LPMP Christimulia Purnama Trimurti mengatakan, dalam diskusi ini mahasiswa diberikan wawasan luas soal agama dengan sejarah gelapnya. “Mahasiswa harus tahu dimana radikalisme itu muncul, dan bagaimana melakukan antisipasinya, terutama harus tumbuh dari dirinya sendir,” ujarnya.

Pembicara dari Gereja Katolik Arnold Dhae menjelaskan, dalam Gereja Katolik, radikalisme itu sudah ada sejak awal. “Dari sisi etimologisnya, radikalisme itu sebenarnya dibutuhkan dan sangat positif, memiliki tujuan mulia yaitu perbaikan tatanan kehidupan sosial politik sampai ke akar-akarnya. Namun hal ini disalahartikan, sehingga yang muncul adalah sikap fanatisme, fundamentalisme dan bahkan terorisme,” ujarnya.

Ia mengakui jika Gereja Katolik dalam sejarahnya pernah melakukan hal serupa. Sejarah membuktikan, gereja pernah jatuh dalam sikap fanatisme dan fundamentalisme. Gereka mengklaim diri sebagai yang paling benar, pemegang pintu kerajaan surga, dan di luar gereja tidak ada keselamatan. Sikap ini sudah dihilangkan dengan Konsili Vatikan II yang berakhir tahun 1965 dan mengakui bahwa di luar gereja ada keselamatan, ada kebenaran yang harus dihormati dan dihargai.

Sementara Pembicara Muslim Haji Musthofa Al Amin mengatakan, radikalisme itu juga ada dalam muslim. Sikap ini ditujukan dengan mengklaim agama islam yang paling benar dan yang non islam itu salah semua.

“Lebih mengerikan lagi, ada kelompok yang memperjuangkan hal ini dengan cara kekerasan. Aksi teror di Indonesia selalu identik dengan orang muslim,” ujarnya.
Padahal sikap itu sesungguhnya tidak dibenarkan. Islam adalah pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Bagaimana mungkin kalau Islam itu adalah pembawa rahmat bagi alam semesta tetapi membunuh, melakukan tindakan kekerasan. “Ini tafsir secara tekstual yang salah kaprah dan melenceng dari makna yang sebenarnya,” ujarnya.
Untuk konteks Indonesia, ini menjadi sangat penting. Indonesia sudah memiliki 4 pilar kebangsaan. “Ada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Di luar empat pilar ini akan sangat mengganggu sikap toleransi dan sebagainya,” ujarnya. Umat muslim di Indonesia harus benar-benar muslim dan benar-benar Indonesia. (Ade/Tjg)
Previous Post

Jelang 1 Desember, Kapolda Papua Ingatkan Jangan ada Gerakan Anti Pancasila

Next Post

Imbas Erupsi Gunung Agung, Hotel di Lombok Beri Diskon Untuk Wisatawan

Next Post

Imbas Erupsi Gunung Agung, Hotel di Lombok Beri Diskon Untuk Wisatawan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In