Jakarta, Suarabali.co.id – Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono mengatakan, hingga Rabu, (29/01/25) Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah menerima sebanyak 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.
Ia menyebutkan, sejak Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB diterima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB pada hari yang sama, dua kantong jenazah, Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah.
Lalu, Jumat (17/1) pukul 19.11 WIB kembali dua kantong jenazah, Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah, Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB satu kantong jenazah, dua jenazah lagi tiba Rabu (22/1) dan satu jenazah tiba Kamis (23/1) pukul 18.34 WIB.
“Kantong ke-13 kami terima Selasa (28/1) pukul 13.30 WIB. Kalau kantong ke-14 tiba Rabu (29/1) pukul 15.35 WIB. Jadi, total ada 14 kantong jenazah,” ujar Premi.
RS Polri sudah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah.
Ia menyebut, pengambilan sampel kembali dilakukan menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran.
“Karena yang kantong jenazah ke-13 dan 14 belum di periksa. Nanti akan ada ‘update’ lagi setelah dilakukan pemeriksaan,” ucap Premi.
Sebelumnya, Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan, RS Polri mengidentifikasi jasad yang ada di dalam kantong jenazah korban secara mendalam dengan memeriksa jaringan otot hingga rambut mengingat kondisinya yang sulit dikenali.
“Tapi yang ‘post mortem’ lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh. Contohnya jaringan yang ada pada otot, kulit, atau rambut,” kata Sumy saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1), dikutip dari antara.
Adapun RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).
Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong potongan tubuh (body part) korban.
Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis. Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh masih dalam proses identifikasi. (*/ant)