Jakarta, suarabali.com – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menyatakan Polri tidak ingin kecolongan atas aksi teror pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
“Pengalaman kita pada perayaan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, telah terjadi kerawanan terorisme, pernah terjadi ledakan gereja di Solo, Jateng dan polisi ditembak. Meski hingga kini belum ada informasi ancaman gerakan teror, tetapi kita tidak ingin underestimated atau menganggap remeh,” kata Kapolri.
Dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Polri akan melakukan Operasi Lilin 2018 yang diberlakukan mulai 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.
Dalam operasi lilin ini, Kapolri mengatakan, akan melibatkan beberapa unsur selain TNI yakni, pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Pada intinya, kami sepakat untuk melakukan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 agar berlangsung lancar dan aman,” katanya. (Sir)